Bingar.id
  • Pemerintahan
  • Ekbis
  • Sosbud
  • Politik
  • Opini
    • Citizen Journalism
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Features
  • Serba Serbi
  • Sport & Lifestyle
No Result
View All Result
Selasa, Januari 26, 2021
Bingar.id
  • Pemerintahan
  • Ekbis
  • Sosbud
  • Politik
  • Opini
    • Citizen Journalism
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Features
  • Serba Serbi
  • Sport & Lifestyle
No Result
View All Result
Bingar.id
No Result
View All Result
Home Pemerintahan

Anggaran PKT Rp12,06 Triliun untuk Serap 777.206 Tenaga Kerja

Bingar by Bingar
Januari 12, 2021
in Pemerintahan
Padat Karya Tunai

Prorgam Padat Karya Tunai masih menjadi salah satu program unggulan untuk memulihkan ekonomi nasional. (pu.go.id)

JAKARTA, BINGAR.ID – Skema Padat Karya Tunai (PKT) masih menjadi salah satu program yang difokuskan pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional tahun ini.

Di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) alokasi anggaran PKT tahun 2021 disiapkan sebesar Rp12,06 triliun untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 777.206.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi. Diharapkan manfaatnya dapat langsung memberikan kontribusi pada program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pasca Pandemi Covid-19.

Baca juga: KemenPUPR Klaim Sudah Serap 387.549 Tenaga Kerja Melalui Padat Karya Tunai

“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa. Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Menteri Basuki seperti yang dikutip dari KemenPUPR, Selasa (12/1/2021).

Untuk program infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) yang dilaksanakan dengan skema PKT dialokasikan anggaran sebesar Rp3,23 triliun yang dilaksanakan oleh seluruh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS), Ditjen SDA Kementerian PUPR yang tersebar di 34 Provinsi.

Alokasi anggaran tersebut disalurkan melalui 7 kegiatan yakni Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di 10.000 lokasi senilai Rp2,25 triliun dan pembuatan Akulfer Buatan Simpanan Air Hujan (ABSAH) senilai Rp70,8 miliar tersebar di 265 lokasi.

Baca juga: 16 Program Padat Karya PUPR Serap 631.723 Tenaga Kerja

Selanjutnya pelaksanaan kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (OP) Air Tanah dan Air Baku di 1.703 lokasi sebesar Rp68,49 miliar, OP Irigasi dan Rawa di 735 lokasi sebesar Rp213 miliar, Tugas Pembantuan OP Irigasi dan Rawa sepanjang 2.041 km sebesar Rp328 miliar, OP Sungai dan Pantai di 1.360 lokasi dengan anggaran sebesar Rp244 miliar, dan OP Bendungan, Danau, Situ, Embung sebesar Rp60,52 miliar di 503 lokasi.

Di Bidang Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga menganggarkan dana sebesar Rp3,01 triliun untuk pekerjaan preservasi jalan senilai Rp1,05 triliun, preservasi jembatan sebesar Rp460 miliar, dan revitalisasi drainase jalan sebesar Rp1,5 triliun. Pelaksanaan program peningkatan infrastruktur konektivitas dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN/BPJN) yang tersebar di 34 provinsi.

Kemudian Bidang Permukiman dialokasikan anggaran sebesar Rp3,36 triliun yang digunakan untuk program PKT reguler seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di 4.390 desa dengan anggaran Rp910 miliar, Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dengan dana Rp1,56 triliun dan akan dilaksanakan di 1.260 lokasi,

Baca juga: Program Padat Karya Tunai di Desa Tanara Tuntas, Masyarakat Puas

Lalu Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di 147 lokasi dengan anggaran Rp90 miliar, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 900 kecamatan sebesar Rp540 miliar, serta Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di 261 kelurahan dengan anggaran Rp260 miliar.

Selanjutnya anggaran padat karya juga disalurkan oleh Ditjen Perumahan melalui program rumah subsidi atau dikenal dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 114.900 unit. Pada TA 2021 dialokasikan sebesar Rp2,46 triliun yang dilaksanakan melalui peningkatan kualitas rumah swadaya. (Ahmad/Red)

Tags: Anggaran PKTKementerian PUPRPadat Karya TunaiPemulihan Ekonomi Nasional
ShareTweetSend

Related Posts

Rumah Subsidi

222.876 Unit Rumah Subsidi Ditargetkan Terbangun Tahun 2021

Januari 26, 2021
Bendungan

18 Bendungan Baru Terbangun Selama 5 Tahun

Desember 30, 2020
Padat Karya Tunai

16 Program Padat Karya PUPR Serap 631.723 Tenaga Kerja

Desember 29, 2020
BIM

Pembangunan Sarana Olahraga, Pendidikan, dan Renovasi Pasar Akan Terapkan Teknologi BIM

Desember 21, 2020
KPBU

Swasta Ditawari 25 Proyek Kerjasama Senilai Rp278,35 Triliun

Desember 16, 2020
Program 1 Juta Rumah

Program 1 Juta Rumah, Pemerintah Baru Selesaikan 777.708 Unit

Desember 15, 2020
Next Post
Alun-alun Malingping

Alun-alun Malingping Tak Terawat, Warga Khawatir Disalahgunakan

POPULAR NEWS

  • Tak Terima Ditegur saat Ngapelin Janda di Cigeulis, Sekelompok Massa Lakukan Ini

    3820 shares
    Share 3820 Tweet 0
  • Densus 88 Antiteror Amankan Terduga Teroris di Pandeglang

    75 shares
    Share 75 Tweet 0
  • Pasien PDP Corona Asal Pandeglang Meninggal Dunia

    1715 shares
    Share 1715 Tweet 0
  • Warga Pandeglang Temukan Bayi Dalam Kondisi Memprihatinkan di Kebun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warung Nasi di Panimbang Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp300 Juta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Tentang Kami | Redaksi | Kontak | Pedoman Media Siber | Info Iklan | Disclaimer

Copyright 2019 – 2020 © PT Bingar Mediatama Mandiri All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Ekbis
  • Sosbud
  • Politik
  • Opini
  • Citizen Jurnalism
  • Hukrim
  • Lingkungan
  • Features
  • Serba Serbi
  • Sport & Lifestyle

Copyright 2019 – 2020 © Bingar.id All Right Reserved