JAKARTA, BINGAR.ID – Beberapa hari terakhir, sebagian wilayah di Jawa Barat dan Banten kerap diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Hujan lebat ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang rossby ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin (konvergensi).
Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat. Hal itu lah yang kemudian mengakibatkan banjir bandang di wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi 21 September 2020.
Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020. Yang mana diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-November 2020.
“Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat,” ujar Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto dalam siaran pers yang diterima Bingar, Selasa (22/9/2020).
Banten sendiri, diperkirakan akan dilanda cuaca ekstrem akibat peralihan musim itu pada tanggal 25-28 September 2020.
“Masa peralihan musim ini perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es,” pesannya.
BMKG lalu mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat, bahkan hingga hujan es.
“Dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” imbaunya. (Ahmad/Red)