PANDEGLANG, BINGAR.ID – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten menyayangkan banyaknya tindakan kekerasan terhadap anak di tengah Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19.
Padahal dia menilai, program belajar dari rumah yang diterapkan merupakan momentum untuk mendekatkan diri pada anak dan keluarga.
“Bagaimana seorang ibu, seorang ayah bisa mengenal lebih dalam bagaimana karakter anak psikologi anak sehingga belajar dari rumah ini bisa menjadi hal yang tepat untuk dijadikan sebagai momen kedekatan dengan anak,” katanya, Selasa (22/9/2020).
Baca juga: Tekanan Mertua Picu Peningkatan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Banten Selama Pandemi
Wanita yang akrab disapa Aci itu menerangkan, untuk dapat memhami karakter anak dalam berprilaku, para orang tua harus betul-betul memanfaatkan masa pandemi ini dengan baik.
“Jangan sampai karena ketidaksabaran orang tua, karena miskinnya ilmu kemudian ya mungkin karena kurang dekat hubungannya dengan Allah SWT, bisa menimbulkan adanya kekerasan dalam rumah tangga, apalagi sampai menyebabkan kematian,” pesannya.
Baca juga: Selama Pandemi, Kasus Kekerasan Anak di Pandeglang Meningkat
Maka dari itu, Anggota Komisi III DPR RI itu mengimbau agar masa pandemi Covid-19 dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh orang tua untuk lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta dan keluarga serta mengambil hikmah dari pandemi yang terjadi.
“Oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh orang tua jadikanlah momen pandemi Covid-19 ini kita ambil hikmahnya jangan kita ambil sisi negatifnya saja tetapi ada sisi positif yaitu bagaimana kita bisa lebih mendekatkan diri kemudian ikatan dengan anak juga lebih diutamakan psikologi anak kita pahami dan yang pasti harus banyak bersabar dan beristighfar,” tutup mantan legislator DPRD Provinsi Banten itu. (David/Red)