Ada 19 Titik Penyekatan di Banten, Cek Lokasinya Di Sini

Titik Penyekatan di Banten

Ada 19 titik penyekatan diseluruh wilayah Banten untuk menghadang gelombang pemudik. (ANTARA/Raisan Al Farisi).

SERANG, BINGAR.ID – Sebanyak 19 titik penyekatan dan pos pelayanan didirikan di wilayah hukum Polda Banten. Hal itu dilakukan untuk menghalau pemudik yang ingin mudik tahun ini.

Hal itu diketahui saat Wakil Kepala Kepolisian Daeran Banten Brigjen Ery Nursatari mengungkapkan kesiapan Polda Banten terkait Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah melalui Operasi Ketupat dalam telekonferensi Rapat Koordinasi Persiapan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dengan Bupati/Walikota dan Forkopimda se-Provinsi Banten di Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Polresta Tangerang Siapkan 7 Posko Pengamanan dan Penyekatan

Dikatakan, ada 19 titik penyekatan dan Pos Pelayanan di wilayah hukum Polda Banten di enam titik di pintu Tol Tangerang-Merak dan sejumlah jalan arteri kabupaten/kota. Untuk Kota Cilegon di  Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bojonegara, serta Gerem bawah. Untuk Kabupaten Serang di Cikande, Ciujung, dan Tanara.

Untuk Kota Serang di Gerbang Perumahan Kota Serang Baru (KSB), Pintu Tol Serang Timur, serta Pintu Tol Serang Barat. Di Kabupaten Tangerang terdapat di depan Gerbang Citra Raya, Jalan Adhiyaksa, dan Jayanti. Untuk Kabupaten Lebak di perbatasan Jasinga, Cilograng, serta Curug Bitung. Sementara untuk Kabupaten Pandeglang di daerah Gayam.

“Sejak H-6 hingga Lebaran Idulfitri 2021 fokus penyekatan terhadap aktivitas mudik dengan tetap mengedepankan sisi humanisme. Setelah lebaran fokus pada pengendalian dan pengaturan pada tempat-tempat wisata,” ujarnya.

Baca juga: Halau Pemudik, Dua Pos Penyekatan Akan Didirikan di Cilegon

Sementara Gubernur Banten, Wahidin Halim menyebut, sekitar 60 persen masyarakat Banten merupakan pendatang. Kalau tidak mudik, sekitar 11 juta orang akan tetap di Banten.

“Yang perlu kita antisipasi, melakukan penjagaan dan melakukan penyekatan agar orang dari luar tidak masuk ke Banten dan orang Banten tidak keluar. Bahwa di satu pihak mudik di larang tapi wisata dibuka. Secara potensi wisata, garis pantai Banten perlu dijaga. Jangan seperti tahun lalu, ada peningkatan paska libur lebaran, libur sekolah dan libur tahun baru,” jelas WH. (Sajid/Red)

Berita Terkait