SERANG, BINGAR.ID – Mahasiswa Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menciptakan prototipe mobil listrik bernama Banten Kaibon UNTIRTA.
Berbeda dengan mobil listrik yang sudah ada, produk karya mahasiswa tersebut memiliki cara kerja tergolong sederhana. Otak mobil berada di kontroler yang mengatur kelistrikan untuk motor listrik, dan komponen kelistrikan lainnya. Panjang kendaraan 2,5 meter dan lebar 1,4 meter.
Kecepatan yang dapat dicapai sekitar 57 kilometer per jam dengan jarak tempuh hingga 15 kilo meter. Cara kerjanya, tenaga disalurkan ke motor listrik dari baterai berkapasitas 48 volt 60 ampere.
Baca juga: Tolak IPO Pertamina. “Jangan Buat Hidup Rakyat Menderita”
Dibutuhkan waktu 1 tahun untuk menyelesaikan proyek tersebut. Biaya yang dihabiskan mencapai Rp50 juta.
“Mobil yang didesain menyerupai Formula One itu hanya bisa menampung satu orang. Bodinya menggunakan fiber, rangka terbuat dari besi, serta ban menggunakan diameter 1,4 meter,” ujar Ketua Tim Mobil Listrik Untirta, Ridwan Nurhalim, Rabu (30/9/2020).
Dia mengatakan, pembuatan mobil tersebut juga sekaligus sebagai proyek tugas akhir perkuliahan timnya.
Baca juga: Menakar Konsistensi Surat Edaran PB PMII
Dekan FKIP Dase Erwin Juansah menyambut baik karya anak didiknya tersebut. Dia menyemangati mahasiswa supaya lebih antusias mengembangkan mobil listrik untuk masyarakat Banten.
Sementara Ketua Jurusan Pendidikan Vokasional Teknik Mesin Untirta, Sulaeman Deni Ramdani mengungkapkan, dengan biaya produksi rendah, ia berharap hasil karya para mahasiswanya itu bisa dikembangkan.
“Dengan begitu bisa digunakan sebagai alat transportasi dengan desain yang baru,” harapnya. (*)
Kiriman dari Muhamad Mu’min (Mahasiswa Pendidikan Vokasional Teknik Mesin 2018)