Sudah Empat Hari, Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Cihara Lebak Nihil

Petugas SAR sedang mencari seorang nelayan yang hilang sejak 19 September 2020 (Istimewa)

LEBAK, BINGAR.ID – Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan asal Kampung Babakan Bandung, Kecamatan Cikuesik, Pandeglang yang hilang diperairan Cihara, Lebak sejak 19 September 2020.

Meski sudah empat hari, namun Tim SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan nelayan yang hilang akibat dihantam gelombang tinggi saat hendak pulang menuju Binuangeun itu.

“Pada TW 0922 0700 G, Tim SAR gabungan melakukan operasi pencarian H+4 terhadap satu orang nelayan kapal kincang berkah abadi yang dihantam ombak. Tim dibagi menjadi tiga untuk melakukan pencarian,” kata Kepala Basarnas Banten, Zainal Arifin, Selasa (22/9/2020).

Baca juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Satu Nelayan Hilang di Perairan Cihara Lebak

Dia menerangkan, tim kesulitan mencari korban karena kondisi medan yang tidak bersahabat. Mengingat perairan selatan dikenal dengan ombak besarnya.

“(Kami) melakukan penyisiran darat sejauh 18 km ke arah timur dari Tanjung Panto, penyisiran darat sejauh 12 km ke arah timur dari Muara Binuangeun, penyisiran darat sejauh 10 km ke arah barat dari LKP,” imbuhnya.

Baca juga: Terkendala Cuaca, Basarnas Tunda Pencarian Korban Terseret Ombak di Pantai Karang Seke

Zaenal menegaskan, proses pencarian akan tetap dilanjutkan pada hari kelima. Ia berharap korban segera ditemukan.

“Tim SAR gabungan menghentikan pencarian sementara, dan dilanjutkan esok hari,” tandasnya. (David/Red)

Berita Terkait