PANDEGLANG, BINGAR.ID – Cuca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, membuat Nelayan di Kabupaten Pandeglang, Banten, kembali kesulitan melaut. Bahkan tak sedikit nelayan harus mengurungkan niatnya untuk mencari ikan.
Ikbal nelayan asal Kecamatan Sumur mengatakan, cuaca ekstrem kali ini lantaran sudah masuk musim angin selatan. Musim aingin selatan kali ini terasa sangat kencang sehingga membuat gelombang tinggi.
“Sudah ada satu pekan (Minggu) terjadi angin kencang, sehingga kami kerap tidak melaut,” ucapnya, Selasa (15/9/2020).
Baca Juga : Cegah Konflik Nelayan, Polairud Polres Pandeglang Rutin Patroli
Kata Ikbal, meski harus dipaksakan tetap melaut, nelayan pasti kesulitan mendapat ikan. Sehingga kebanyakan nelayan memilih untuk libur melaut dulu.
“Ya paling dapat ikan juga satu rombong, kembali buat beli bensin doang,” kata dia.
Hal yang sama dikatakan nelayan asal Kecamatan Panimbang, Suhaya. Ia mengaku tetap melaut sambil berharap mendapat ikan.
“Di laut kan hanya mengandalkan keburuntungan, kalau lagi beruntung dapat ikan. Kalau enggak ya melaut lagi, cuma ya gini namanya juga lagi angin selatan, sulit dapat ikan,” katanya.
Baca Juga : Kapal Nelayan Tenggelam, 10 Orang Dikabarkan Hilang di Perairan Selat Sunda
Sementara Manajer Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panimbang, Ridwan mengatakan, akibat nelayan kesulitan melaut, produksi ikan di TPI mengalami penurunan total.
“Ikan lagi kosong, udah 3-4 hari sepi enggak ada ikan. Kalau lagi normal ikan biasanya masuk 5 ton sampai 10 ton,” pungkasnya. (David/Fauzan/Red)