JAKARTA, BINGAR.ID – Kuota peserta untuk program Kartu Prakerja tersisa 1,71 juta pada awal September 2020. Sisa kuota ini berasal dari jumlah sementara kepesertaan sampai pendaftaran gelombang ketujuh yang baru saja ditutup pada Senin (7/9/2020) kemarin.
Pada tahun ini, pemerintah mematok kuota Kartu Prakerja sebanyak 5,6 juta peserta. Dari alokasi target itu, sebanyak 3.080.918 sudah terisi dari hasil pendaftaran gelombang pertama sampai enam.
“Kalau ditambah dengan 800 ribu peserta dari gelombang ketujuh yang akan segera diumumkan, maka akan menjadi 3.880.918 peserta,” terang Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu, seperti yang dikutip dari CNN Indonesia (10/9/2020).
Artinya, sisa kuota tinggal 1.719.082 peserta. Rencananya, sisa kuota peserta ini akan dipenuhi dari tiga gelombang pendaftaran lagi, namun belum diketahui waktu pasti pembukaan gelombang kedelapan.
Pemerintah mengalokasikan dana Rp20 triliun untuk program Kartu Prakerja pada tahun ini. Sayangnya, belum ada rincian pasti berapa total dana yang sudah digunakan pemerintah dari program ini.
Penggunaan dana terbagi menjadi tiga, yaitu dana insentif untuk peserta yang sudah melakukan pelatihan, biaya pelatihan, dan bonus survei. Besarannya masing-masing Rp2,4 juta, Rp1 juta, dan Rp150 ribu, sehingga total Rp3,55 juta per peserta.
Rencananya, program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pemerintah pada tahun depan. Namun, belum diumumkan secara resmi seperti apa mekanismenya, apakah akan sama dengan tahun ini atau tidak. (Ahmad/Red)