LEBAK, BINGAR.ID – Jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Lebak kembali bertambah. Hal itu menyusul ditemukannya kasus baru penderita HIV/AIDS terhadap 30 orang yang terjadi dari rentang waktu Januari-Juni 2020. Sebagian besar penderita baru itu merupakan ibu rumah tangga.
“Berdasarkan laporan Januari hingga Juni 2020 bahwa kasus baru HIV/AIDS sebanyak 30 orang dan kebanyakan ibu rumah tangga,” ujar Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah seperti yang dikutip dari Antara, Kamis (6/8/2020).
Jika diakumulasikan selama tahun 2000-2020, penderita HIV/AIDS di Lebak mencapai 275 orang dan diantaranya 116 orang dilaporkan meninggal dunia.
“Penyebaran penularan HIV/AIDS di Kabupaten Lebak cukup tinggi dan korbanya ibu rumah tangga,” sambungnya.
Firman menjelaskan, tingginya kasus HIV/AIDS yang diderita ibu rumah tangga, akibat suami yang kerap melakukan hubungan seks dengan wanita lain di luar rumah.
“Kami minta suami lebih setia kepada isteri dan sayang keluarga juga tidak melakukan hubungan seks dengan wanita lain,” pesannya.
Ia menambahkan, selain dari hubungan seks, selama ini penularan HIV/AIDS juga berasal dari penggunaan jarum suntik, narkoba dan transfusi darah dari penderita yang positif terkena virus HIV/AIDS kepada orang yang negatif. Begitu juga bayi yang menyusui dari ibunya yang positif penyakit HIV/AIDS.
“Kami minta peran serta tokoh agama, keluarga dan masyarakat bisa mencegah penyebaran penyakit yang mematikan itu,” serunya.
Firman menegaskan, Pemkab Lebak akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai bahaya HIV/AIDS. Namun bukan sebatas itu, masyarakat juga diminta untuk ikut mengendalikan penyebaran penyakit menular tersebut supaya jumlah penderita tidak terus bertambah.
“Kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya HIV/AIDS,” tutupnya. (Ahmad/Red)