PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pandemi corona membawa dampak yang signifikan terhadap penurunan perekonomian khususnya di Kabupaten Pandeglang. Oleh karenanya, hal itu membuat mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi mahasiswa Pandeglang (KMP) menggelar seminar atau dialog publik.
Dalam seminar tersebut, mahasiswa mengusung tema “Langkah-langkah Strategis Dalam Menghadapi Peluang dan Potensi di Tengah Pandemi”. Dihadiri puluhan mahasiswa lintas universitas, kegiatan itu digelar di Aula Komando Distrik Militer (Kodim) 0601 Pandeglang, Rabu (29/7/2020).
Ketua Umum KMP Ibnu Nasrullah mengatakan, kegiatan seminar dan dialog publik ini dilaksanakan, karena melihat kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19, telah memberikan dampak buruk terhadap struktur perekonomian di Kabupaten Pandeglang.
“Salah satu tantangan yang di hadapi oleh pemerintah dan masyarakat hari ini adalah bagaimana mempersiapkan sumber daya manusia dan sumberdaya alamnya yang mampu bangkit di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Dia menjabarkan, selama ini sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang didominasi dari sektor primer dan sektor tersier, sementara sektor skunder, yaitu sektor pengelolaan dari sektor primer hanya berkontribusi 9.1%.
“Sementara potensi dan peluang usaha di Kabupaten Pandenglang dengan 35 kecamatan sangatlah tinggi, dan juga pemerintah harus mampu mendorong kabupaten ini menjadi gerbang investasi yang mampu kedepannya memberikan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya,” jelasnya.
Dandim 0601 Letkol Inf Denny Juwon Pranata, mengapresiasi kegiatan tersebut. Karena, kegiatan itu merupakan sebuah inisiasi positif bagi kaum muda intelektual yang terdidik, dan diselenggarakan dengan mematuhi standar social distancing.
“Ditengah vakumnya beberapa sektor kehidupan, dimana salah satunya sektor pendidikan dan ekonomi. Tapi kawan-kawan KMP dengan cerdas melihat kesempatan ini, dengan menginisiasi kegiatan seminar ekonomi. Sehingga, output-nya diharapkan peserta dapat diberikan tambahan edukasi, bagaimana menggunakan kesempatan ditengah pandemi dengan usaha-usaha yang permodalannya minim,” puji Dandim.
Praktisi Sosial Oji Fachrurozi menganggap, kegiatan itu positif sekaligus pengembangan ide dan gagasan kaum milenial, dengan mengambil tema besar tentang ekonomi.
“Penting sekali, Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk menaruh perhatian lebih pada sektor-sektor tertentu, untuk dapat meningkatkan input maupun output yang tujuannya untuk dapat meningkatkan taraf ekonomi daerah, kesejahteraan masyarakat, menekan angka pengangguran, serta menggali dan mengembangkan potesi yang ada sehingga Pandeglang menjadi daerah yang mampu berdaya saing,” tutupnya.
Sementara salah seorang Mahasiswa yang hadir dalam acara seminar tersebut, Yudi mengatakan, seminar yang menghadirkan tiga tokoh pemateri ini diharapkan mampu membuka cakrawala berfikir mahasiswa yang didatangkan dari berbagai unsur organisasi kemahasiswaan.
Bahkan ditengah jalannya dialog publik tersebut salah satu peserta memberikan usulan agar mahasiswa menjadi poros tengah untuk dapat mengawal laju pertumbuhan ekonomi, dan juga menjadi marketing daerahnya.
“Kita harus mampu mengawal roda pererkonomian Kabupaten Pandeglang dan jika memang Pandeglang harus kedatangan investor, maka kita tidak boleh khawatir dengan menggelintirkan isu-isu yang pragmatis, selama investor akan membuka usahanya dibumi Pandeglang,” tandasnya. (Syamsul/Red)