LEBAK, BINGAR.ID – Sedikitnya tiga dari 154 orang penderita Demam Berdarah Dangue (DBD), dinyatakan meninggal dunia. Angka itu diketahui, berdasarkan catatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak per Juni 2020.
Kepala Dinkes Lebak Triatno Supiyono mengatakan, kasus meninggal dunia itu diketahui, 2 orang di bulan Januari dan 1 orang lainnya di bulan Februari. Oleh karena itu ia mengimbau, masyarakat untuk terus meningkatkan kesadarannya dalam menjaga dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dalam kehidupan sehari-hari.
Katanya, bila melihat tumpukan sampah, segera bersihkan, serta buang sampah pada tempatnya. Selain itu, secara rutin harus menguras bak mandi, juga jangan biarkan ada genangan air di saluran air atau kaleng bekas.
“Apalagi, saat ini curah hujan mengguyur wilayah Lebak, masih terbilang tinggi,” kata Triatno, Selasa (23/6/2020).
Munculnya ratusan kasus DBD di tengah pandemi Covid-19 tambahnya, menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah (Pemda) Lebak. Jika dibandingkan tiga tahun terakhir, angka itu tergolong meningkat, akibat siklus musim penghujan.
“Lagi-lagi, butuh kerjasama semua pihak, khususnya masyarakat,” tandasnya.
Ditambahkannya, aksi Menguras, Menutup dan Mengubur (3M) Plus, perlu digalakkan lagi. Paling tidak tambahnya, hal itu untuk menghindari tumbuhnya jentik nyamuk Aedes Aegypti.
“Menjaga kesehatan tubuh, harus ekstra. Makanya, istirahat, makan dan minum secukupnya,” pungkasnya. (Ina/Red).