PANDEGLANG, BINGAR.ID – Menjelang new normal atau kenormalan baru yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, masih banyak masyarakat enggan menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak dan menggunakan masker. Hal itu terlihat di pusat keramaian, seperti di Pasar Badak.
Wartawan Bingar.id, Fauzan melaporkan, para pedagang dan pengunjung Pasar Badak masih jarang yang terlihat menerapkan protokol kesehatan. Mereka masih ada saja yang berkerumun dan tak menggunakan masker.
Acong salah seorang pedagang di Pasar Badak menyadari bahwa new normal harus menerapkan protokol kesehatan. Akan tetapi, Acong sendiri tak menggunakan masker, dengan alasan terburu-buru.
“New normal ini bagus sih untuk kehidupan, tetapi tetap harus menggunakan protokol kesehatan. (Enggak Pakai Masker) tadi kan khawatir ada penertiban dari Satpol PP, sehingga saya enggak keburu pakai masker, tetapi masker mah saya bawa terus untuk menjaga kesehatan,” kata Acong, Rabu (17/6/2020).
Sementara Juru bicara Tim Gugus Tugas terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, dr Ahmad Sulaiman mengakui masih banyak masyarakat yang kerap berkerumun tanpa menjaga jarak. Bahkan, dibeberapa tempat keramaian seperti pasar pun, masyarakat masih saja tidak menggunakan masker.
Padahal, ia mengaku sudah berupaya secara maksimal dalam melakukan pemahaman terhadap masyarakat agar bisa menjaga jarak dan tetap menggunakan masker saat berada di luar rumah.
“Masyarakat selama ini menganggap bahwa new normal itu kembali ke kehidupan sebelum kita terkena wabah Covid-19. Padahal itu anggapan yang salah, karena new normal ini artinya kita bisa melakukan aktivitas secara normal tapi dengan menggunakan protokol kesehatan,” kata Sulaiman.
Menurutnya, saat ini masyarakat masih acuh terhadap himbauan yang kerap dilakukan pemerintah. Namun demikian, tim gugus Covid -19 bakal tetap berupaya secara intensif agar masyarakat bisa menuruti peraturan yang saat ini diberlakukan pemerintah.
“Kami dari tim gugus akan terus mengkampanyekan upaya pencegahan di pasar, kemarin kita sudah dua kali turun hari Senin dan Kamis. Memantau aktivitas di pasar dan memang masyarakat masih banyak yang masa bodo terkait itu dan ini kita akan terus mengedukasi masyarakat tanpa putus asa agar dapat mencegah penularan penyakit ini,” pungkasnya. (Fauzan/Samsul/Red)