P.O Bus Kecewa, Terminal Labuan Dinilai Tidak Komitmen

Bus Asli Prima (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Terminal Tarogong Labuan, Kabupaten Pandeglang batal beroperasi. Padahal rencananya, terminal Tipe A itu akan kembali dibuka pada Senin (15/6/2020) usai ditutup selama beberapa waktu akibat pandemi Covid-19.

Pengelola Perusahaan Otobus (P.O) Asli Prima, Dedi mengaku kecewa hingga kini pengelola terminal tidak juga memberi kejelasan kapan tempat pemberhentian bus itu akan beroperasi kembali.

Padahal pada Kamis (11/6/2020) lalu sempat dilakukan rapat koordinasi terkait persiapan dibukanya kembali terminal. Hasil rapat itu disepakati bahwa Terminal Labuan akan mulai dibuka hari ini.

Tapi kenyataanya hingga saat ini kondisi terminal masih ditutup dan belum ada tanda-tanda kapan akan dibuka lagi.

“Dari hasil rapat beberapa hari lalu kami semua pengurus bus dengan pihak terminal, bahwa disepakati pada Senin terminal bakal dibuka dengan syarat pembatasan jumlah armada yang akan dioperasikan. Tapi, sekarang belum dibuka juga,” ungkapnya, Senin (15/6/2020).

Harusnya kata dia, pengelola terminal berkomitmen dengan hasil rapat beberapa waktu lalu. Apalagi semua pengurus bus sudah sepakat kalau jumlah armada yang beroperasi hanya sebanyak 5 unit yang dioperasikan dari semua PO.

“Semalam saya sampai begadang di terminal, karena tadinya pada pukul 00:00 WIB akan di buka. Tapi mana sampai sekarang masih tutup,” keluhnya.

Koordinator Satuan Pelayanan TTA Labuan, Pandeglang, Lina Darlina beralasan, pihaknya masih melakukan persiapan untuk mengoperasikan kembali terminal bus AKAP Labuan-Kalideres.

Soalnya, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan mulai dari ketersediaan sarana cuci tangan, alat pengecekan suhu, penyemprotan disinfektan hingga tenda untuk tempat pemeriksaan suhu tubuh para penumpang bus tersebut.

“Ketika terminal ini dibuka lagi, protokol kesehatan tentu lebih diperketat. Makanya sekarang kami sedang persiapan, namun kalau untuk sarana cuci tangan kami sudah menyediakan, tinggak sarana lainnya,” katanya.

Lina menambahkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari BPTD Banten. Namun ia memastikan, dalam waktu dekat ini akan segera dioperasikan lagi karena mengingat dengan adanya kebutuhan masyarakat.

“Saya juga akan koordinasi lagi dengan tim gugus tugas penanggulangan Covid-19, dengan Dinas Perhubungan serta pihak terkait lainnya. Namun dipastikan dalam waktu dekat ini segera dibuka,” tandasnya.

Dia mengakui, hasil kesepakatan dengan pengurus P.O, disetujui jika tetap ada pembatasan ketika beroperasi lagi.

“Jika disesuaikan dengan kondisi sekarang ini, kami memberikan masukan bahwa armada yang diperasikan nanti hanya sekitar 6 sampai 8 unit dari dari tiap Perusahaan Otobus (PO). Mulai dari PO Asli Prima, Murni Jaya, Murni Putih ditambah Arimbi sebanyak 2 unit,” jelasnya. (Barra/Red).

Berita Terkait