PANDEGLANG, BINGAR.ID – Wanita dengan kesibukan karir mungkin memiliki waktu yang terbatas untuk berolahraga. Akan tetapi, keterbatasan waktu itu bukan sebuah halangan bagi Rani Silviani Nailul Bahiyah. Wanita kelahiran Pandeglang 17 Maret 1995 ini, justru masih bisa menyempatkan diri untuk tetap berolahraga.
Memang sulit baginya untuk bisa mengatur waktu, karena ia harus bekerja sejak pagi sampai sore hari sebagai Staf Bagian umum Pelayan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pandeglang. Ia sudah hampir 2 tahun mengabdikan diri di Kemenag.
Dibalik kesibukannya dikantor, Rani selalu menyempatkan untuk melakukan badminton, meski olahraga itu tidak setiap hari ia lakukan namun dua hari dalam satu Minggu ia selalu berusaha menyempatkan.
Ia berpendapat, berolahraga secara teratur akan membantunya meningkatkan produktivitas kerja, tetap bersemangat dalam mengerjakan pekerjaan kantor, dan terlatih untuk berdisiplin. Selain itu, olahraga ini juga berguna untuk menjaga kesehatan mental. Kemampuan berpikir menjadi lebih terfokus dan meredakan stres akibat deadline dan target kerja.
“Susah memang untuk membagia waktu, dari senin sampai jumat kerja pagi sampai sore. Kalau tidak memaksakan diri untuk menyempatkan waktu untuk olahraga di waktu libur sudah pasti tidak bakal bisa, tapi saya selalu usahakan setiap libur kerja olahraga batminton,” kata Rani, Sabtu (6/6/2020)
Menurutnya, olahraga yang kerap ia lakukan itu sudah menjadi hobi yang tidak bisa dipisahkan. Karena, ia sudah menekuni hobi tersebut sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bahkan, saat dia melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi di Kampus Politeknik Praktisi Bandung juga masih bisa menyempatkan waktu.
“Mulai ditekuni sih waktu duduk SMK, pernah jadi juara di sekolah. Juara dua, kuliah di Bandung juga masih selalu sempatkan waktu sih untuk melakukan kegiatan olahraga itu karena udah jadi hobi,” ujarnha.
Menurutnya, badminton salah satu olahraga yang mudah dan banyak membakar lemak. Karena, dalam melakukan gerakan permainan olahraga badminton seluruh anggota tubuh bergerak. Selain melatih otot-otot badminton juga bisa meningkatkan konsentrasi.
“Jadi tidak hanya tubuh kita saja yang bergerak. tapi fikiran juga harus, karena kita harus fokus untuk bisa mengalahkan lawan kita ada triknya. Beda dengan olahraga volly dan sepak bola yang dilakukan dengan tim. Kalau badminton kan paling banyak satu tim itu dua orang, jadi kita harus gunakan pikiran juga,” pungkasnya. (Syamsul/Red)