LEBAK, BINGAR.ID – Banten tidak pernah kehilangan pesonanya, terutama dalam hal sumber daya alam. Disetiap sudutnya, selalu tersimpan keistimewaan yang menimbulkan decak kagum.
Seperti yang baru-baru ini ramai diperbincangkan. Sebuah sumber mata air panas di ujung selatan Banten, tepatnya di Kampung Citando, Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak.
Di kampung yang letaknya 25 km dari Alun-alun Malingping ini, tersembunyi kekayaan alam yang masih terjaga keasriannya. Letaknya berada di tengah hutan. Saking asrinya, Anda akan banyak ditemani oleh hewan-hewan hutan seperti monyet, ketika menyusuri jalan menuju lokasi pemandian.
Air panas Cintando mulai dikenal dengan keistimewaannya. Selain berada di tengah hutan, air yang keluar dari tebing yang berbatu juga menjadi daya tarik sendiri. Dan yang paling membuat takjub sekaligus heran adalah tingkat kepanasan air panas Citando yang berbeda setiap hari Jumat.
Keanehan ini bukan menjadi rahasia umum lagi bagi warga sekitar. Bahkan warga sempat berseloroh jika air panas Cintando bisa mematangkan sebuah telur. Namun tingkat suhu yang berbeda setiap hari Jumat itu belum diketahui penyebabnya. Ini lah yang mungkin masih menjadi rahasia.
Layaknya pemandian air panas lain, air panas Citando juga disebut-sebut bisa menghilangkan penyakit gatal. Hal ini karena mata air tersebut mengandung belerang.
Dengan keistimewaannya itu, air panas Citando mampu menarik animo masyarakat. Setiap harinya selalu ada saja masyarakat yang berkunjung dan mandi disekitar mata air Citando. Walaupun sekarang intensitasnya mulai berkurang karena adanya pandemi Covid-19.
“Sepi bulan puasa mah. Karena, ya mungkin karena virus corona juga. Tapi kalau sebelumnya mah hampir tiap hari ramai di sini dikunjungi, parkiran juga sampai penuh,” ucap seorang warga Desa Senanghati, Kusnadi (33) yang ditemui di lokasi.
Salah seorang pengunjung, Syafaat (23) mengakui keindahan lokasi pemandian air panas Citando ini. Dia menyebut, keindahan air yang mengalir melewati pipa dari sela-sela bebatuan yang ada di tebing dan suhu air yang dirasa berbeda lah yang paling menyedot perhatian. Bahkan dia berani bertaruh, telur yang direndam dilokalsi air panas itu bisa matang dalam waktu singkat.
“Kita mandi di sini jangan kaget kalau tiba-tiba ada hewan di atas ranting pohon. Karena memang di sini itu lokasinya yang masih alami. Terus saya yakin kalau bawa makanan seperti telur mentah direndam di sini pasti matang. Soalnya airnya panas banget beda dengan air panas yang lain,” ungkap antusias.
Anda yang tertarik berkunjung ke air panas Citando, butuh jarak satu km dari jalan raya untuk tiba di tempat tujuan. Tapi jangan khawatir, akses jalan menuju lokasi sudah diperbaiki dan dilapisi dengan aspal. Sehingga Anda tidak akan menemui kesulitan.
BUMDes setempat yang mengelola destinasi pun masih menggratiskan tempat pemandian. Anda paling hanya dikenai biaya parkir sebesar Rp2,000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5,000 untuk mobil.
Anda yang sedang menyusun rencana berwisata ketika pandemi mereda, air panas Cintando ini bisa menjadi salah satu referensi yang wajib dikunjungi. Apalagi bagi Anda yang bosan dengan suasana kota.
Tapi jangan lupa jaga kebersihan yah, biar lingkungan tetap terjaga. (Syamsul/Red).