Perkumpulan Boedak Saung, Santuni Nenek Salimah, Pemilik Rumah Yang Nyaris Roboh

Nenek Salimah

Nenek Salimah bersama salah seorang putranya yang memiliki kekurangan, atau disabilitas usai mendapat bantuan sembako dan uang tunai dari Perkumpulan Boedak Saung. Adytia

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Perkumpulan Boedak Saung Barokah Putra Mandiri, atau Boedak Saung, menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai pada Nenek Salimah (66), janda lanjut usia (Lansia), asal Kampung Badur RT/RW 002/001, Desa Rancateureup, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.

Hal itu dilakukan oleh para penggiat sosial yang tergabung dalam Boedak Saung, lantaran terpanggilnya nurani, melihat kondisi Nenek Salimah beserta salah seorang putranya, yang memiliki keterbatasan (disabilitas), tinggal di rumah gubuk berlantaikan tanah, serta bocor.

Baca Juga : Terus Bergerak, F-PTK Banten Kembali Jalin MoU Dengan Boedak Saung

Ditemui di lokasi santunan, Ade Mulyana selaku Ketua Bidang Sosial dan Budaya (Sosbud) Perkumpulan Boedak Saung, mengaku bahwa maksud dan tujuan datang ke rumah Nenek Salimah, tidak lain adalah untuk menyalurkan paket bantuan yang tidak seberapa dari kawan-kawannya di Boedak Saung.

“Kalau bicara bantuan yang kami berikan ini, tidaklah seberapa. Tapi yang pasti niat kami untuk berbagi, walaupun itu kecil. Harapan kami, semoga dengan melihat kondisi Nenek Salimah ini, bisa menggugah pihak pemerintah setempat, dan membantu untuk memperbaiki rumahnya yang sudah tidak layak huni ini,” jelas Ade Mulyana, Jumat 4 Juli 2025.

Baca Juga : 2024 Menjadi Momentum Boedak Saung Menuju Organisasi Yang Mandiri

Ketua Umum Perkumpulan Boedak Saung Mardiana Tirtalaksana menyatakan, membantu sesama bukan hanya kewajiban pemerintah. Tapi, kewajiban kita bersama sebagai mahluk.

“Untuk membantu sesama, tak harus menunggu kita berlimpah harta. Tapi, kita dapat berbuat dan membantu sesuai kemampuan kita,” ungkap Mardiana.

Menurutnya, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan atas kondisi kehidupan Nek Salimah.

Baca Juga : AMS dan Boedak Saung Gelar “Tasyakuran untuk Negeri”

“Apa yang bisa kita lakukan, ya lakukan. Apa yang bisa kita berikan, ya berikan. Kita lakukan dan berikan, semampu kita, seperti ini. Semoga bermanfaat dan dapat meringankan beban Nek Salimah,” harapnya.

Untuk diketahui, seluruh bagian rumah Nek Salimah, nyaris ambruk. Bagian ruang depan, tengah, dapur dan samping rumahnya, sudah disangga bambu, agar tidak ambruk.

Seluruh dinding bilik yang mengelilingi rumahnya, sebagian besar jebol dan ditambal kain. Seluruh bagian rumahnya beralaskan tanah, dan nyaris minim sirkulasi udara.

Atas kedatangan jajaran pengurus Perkumpulan Boedak Saung ini, Nek Salimah tampak tak kuat menahan sedih. Walau tak ada kata-kata yang diucapkannya, namun seluruh tubuhnya bergetar, terlebih saat bersalaman.

Dalam kunjungan sosialnya, Ketua Umum dan Ketua Bidang Sosbud, Perkumpulan Boedak Saung datangi kediaman Nenek Salimah, juga bersama dengan Ketua Bidang OKK Rosidarta dan Ketua Bidang Usaha M. Muamar. (Adytia)

Berita Terkait