Dua RSUD di Pandeglang Kekurangan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Ortopedi

Dokter

Ilustrasi dokter spesialis. (Unsplash)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang menyebut saat ini RSUD Aulia Menes, mengalami kekosongan dibagian dokter spesialis penyakit dalam. Sementara RSUD Berkah, tidak memiliki dokter spesialis ortopedi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Eniyati menuturkan, akibat tidak adanya dokter spesialis itu, masyarakat pengguna jasa BPJS yang mengalami keluhan penyakit yang dimaksud, tidak bisa dilayani. Karena rumah sakit tidak menjalin kerja sama dengan BPJS ketika tidak ada dokter spesialis.

Baca Juga : Jajaran Pegawai RSUD Berkah Diminta Tingkatkan Kualitas Kinerja

“Jadi kenapa pasien-pasien biasanya kalau yang dirawat penyakit dalam enggak bisa kerja sama dengan BPJS? Karena BPJS-nya tidak mengakomodir, karena dokternya juga enggak ada. BPJS tidak bisa kerja sama dengan rumah sakit Aulia untuk penyakit dalam,” kata dia, Senin (19/5/2025).

Eniyati menyebut, saat ini RSUD Berkah memiliki 24 dokter spesialis seperti penyakit dalam, penyakit kulit, kelamin, THT, mata, urologi, jantung, saraf, anak, kandungan, dan spesialis jiwa.

Baca Juga : RSUD Berkah Akan Cicil Tunggakan Rp2 Miliar ke PMI Pandeglang

“Ada 24 dokter spesialis, 18 diantaranya merupakan Pegawai Negeri Sipil, sedangkan sisanya adalah dokter tamu,” ucap dia.

Sementara di RSUD Aulia Menes, hanya memiliki tiga dokter spesialis, yakni spesialis anak, kandungan, dan gigi. “Kalau penyakit anak bisa karena dokternya ada. Penyakit kandungan bisa karena dokternya ada, ya,” ujar Eniyati.

Baca Juga : Sejak Awal Tahun 2024, RSUD Berkah Tangani Ratusan Pasien DBD

Meski mengalami kekosongan di dua dokter spesialis, tetapi Eniyati menilai jumlah dokter spesialis yang ada saat ini sudah mencukupi. Namun Dinkes tetap mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis penyakit dalam dan ortopedi.

“Untuk kedepannya kami akan melakukan penambahan, tentu tentunya. Kami akan berupaya seperti memenuhi kekosongan dokter spesialis yang di rumah sakit. Nanti kami akan nyari lagi solusinya. Dan ini segera, ya,” tutur Eniyati. (Ahmad)

Berita Terkait