YBM PLN Banten Bagikan Makanan Gratis untuk Ratusan Santri Duafa

PT PLN

YBM PLN UID Banten saat membagikan makanan gratis pada ratusan anak santri.

TANGERANG, BINGAR.ID – Sebanyak 850 santri duafa di Provinsi Banten, menerima bantuan makanan bergizi gratis yang disalurkan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Banten melalui program sosial kemanusiaan bertajuk Solidarity Food Truck.

Program ini hadir untuk memberikan manfaat langsung kepada para santri duafa di Provinsi Banten, dengan menyasar pondok pesantren di seluruh penjuru wilayah Provinsi Banten. Kali ini kegiatan tersebut dilaksanakan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ibad, Desa Waringin Kurung, Kabupaten Serang.

Baca Juga : PLN Banten Serahkan Renewable Energy Certificate ke Pelaku Usaha 

Solidarity Food Truck tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga membuka akses pada santri untuk mendapatkan informasi tentang pola hidup sehat yang dapat mendukung proses belajar mereka.

“Program ini akan dilaksanakan secara rutin setiap pekan di beberapa pesantren duafa di Banten sebagai bagian dari komitmen PLN untuk terus memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda,” ujar General Manager PLN UID Banten, Moch. Andy Adchaminoerdin, Senin (2/12/2024).

Baca Juga : YBM PLN UID Banten Bagikan Makanan Bergizi untuk Santri di Pandeglang

Dia menegaskan PLN UID Banten berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya bagi para santri dhuafa. Mengingat program ini merupakan salah satu wujud kepedulian PLN terhadap santri duafa.

“Melalui Solidarity Food Truck kami ingin memastikan masyarakat kurang mampu mendapatkan akses ke makanan bergizi dan edukasi tentang kesehatan yang akan mendukung mereka dalam proses belajar,” kata dia.

Baca Juga : PLN Banten Boyong Dua Penghargaan di Ajang CID Awards 2024

Sementara tokoh masyarakat Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Abi Muhidi menyambut baik program ini yang dilaksanakan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nurul Ibad, Desa Waringin Kurung.

“Program ini sangat bermanfaat bagi para santri. Mereka merasa lebih diperhatikan dan diberdayakan. Kami berharap program ini bisa berkelanjutan dan semakin banyak pesantren yang mendapatkan manfaatnya,” ujar Abi. (Ahmad)

Berita Terkait