Diduga ODGJ, Anak Aniaya Ayah Kandung Hingga Tewas

Pembunuhan

Foto kiri : Korban penganiyayaan yang tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian kepalanya. Foto kanan : Terduga pelaku penganiayaya saat diamankan anggota Polisi, yang diduga memiliki gangguan jiwa atau ODGJ. Istimewa

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Warga Kampung Bonghas Tonggoh, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, dikejutkan oleh kejadian yang sangat memprihatinkan, lantaran adanya tragedi berdarah di kampung tersebut. Dimana seorang anak, diduga dengan tega telah menganiaya orang tuannya hingga tewas.

Dari informasi yang sempat dihimpun, kejadian berdarah itu terjadi pada Rabu 29 Mei 2024, sekitar pukul 11.45 Wib di rumah korban yang bernama Rasim, dengan pelaku penganiaya adalah putranya sendiri berinisial Jr alias R (25), yang menurut warga sekitar, Jr atau R ini memiliki riwayat gangguan jiwa.

Baca Juga : Keluarga Korban Minta Polisi Dalami Adanya Pembunuhan Berencana

“Informasi yang saya dapat, bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB. Dimana R melakukan perbuatan tersebut dengan cara memukul bagian kepala Rasim berkali-kali, dengan menggunakan batu kali, hingga mengakibatkan korban mengalami pendarahan hebat di kepalanya, hingga akhirnya meninggal di tempat kejadian,” ungkap Atang, salah seorang saksi kejadian.

Sementara itu, Kapolsek Pulosari Iptu Aap Ahmad Sapei membenarkan kejadian itu dan pihaknya pun mengaku, dari keterangan sejumlah saksi, maupun dari olah tempat kejadian, bahwa korban dan terduga pelaku itu, adalah ayah dan anak.

Baca Juga : Tahanan Polres Cilegon Meninggal, Keluarga Duga Akibat Dianiaya Petugas

“Benar, bahwa terduga pelaku penganiaya itu adalah anak kandung dari korban. Dan dari info lapangan, kalau terduga pelaku ini sebenarnya memiliki riwayat gangguan jiwa, atau ODGJ yang sempat di rawat di RSJ Grogol,” jelas Kapolsek Pulosari ini.

Dikatakannya juga, bahwa korban penganiayaan yang dilakukan oleh putra kandungnya itu, telah meninggal dunia akibat mengalami pendarahan di bagian kepalanya, akibat adanya hantaman benda tumpul.

Baca Juga : Tega, Video Ibu di Lebak Aniaya Anaknya Beredar di Media Sosial

“Untuk informasi lebih detail terkait luka, maupun penyebab korban meninggal, mungkin kita tunggu dari hasil forensik tim nafis ya. Tapi dari fakta di lokasi yang kita lihat, mungkin korban kehabisan darah, lantaran bagian kepala korban pecah akibat adanya pukulan keras dari benda tumpul, atau batu yang di gunakan oleh terduga pelaku,” ujarnya.

“Dan untuk terduga saat ini, kita sudah bawa ke Polres, guna penanganan lebih lanjut, serta demi keamanan juga. Karena banyak yang masih tidak terima, kalau tersangka itu mengalami gangguan jiwa,” sambungnya.

Sementara itu Camat Pulosari Gimas Rahadiyan mengatakan, dengan kejadian tersebut, pihaknya berharap agar masyarakat bersikap tenang. Sebab, kasus itu sudah di tangani oleh aparat kepolisian.

“Kami himbau agar masyarakat tetap tenang, sebab tersangka juga sudah diamankan oleh pihak kepolisian, biar semuanya kita percayakan saja pada aparat hukum,” ucapnya singkat  (Adytia)

Berita Terkait