SERANG, BINGAR.ID – Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi pada Senin (13/4/2020) malam sekira pukul 20.54 WIB. Namun, visual rekaman erupsi GAK pada malam hari ini tidak terpantau.
Erupsi gunung yang sempat menimbulkan tsunami Selat Sunda akhir tahun 2018 lalu itu, terpantau melalui seismograf di pos pantau di Pasauran, Kabupaten Serang.
“Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Senin, 13 April 2020, pukul 20:54 WIB. Visual letusan tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 54 detik,” melansir keterangan resmi gunung api, magma.esdm.go.id.
Namun begitu, status GAK masih ditetapkan Waspada atau level II. Kemudian masyarakat ataupun wisatawan juga diimbau agar mendekati GAK dalam radius 2 kilometer.
Baca juga: GAK Kembali Meletus Warga Pandeglang dan Serang Panik
Jumat (10/4/2020) malam kemarin, GAK juga sempat erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 500 meter dari puncak GAK yang tingginya 357 meter dari permukaan laut (DPL).
Aktivitas erupsi itu membuat panik warga yang tinggal di pesisir Pantai Banten. Akibatnya beberapa diantara mereka memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. (Ahmad/Red).