PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sejak awal tahun 2024 sampai saat ini, tercatat ada 144 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, dan terhitung hingga 22 Februari 2024 ini, pasien DBD yang masih menjalani masa perawatan, tersisa 26 orang baik dewasa maupun anak-anak.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Berkah Pandeglang dr. H. Kodiat Juarsa mengatakan, rata-rata pasien DBD yang dirawat di RSUD Berkah tersebut, lebih didominasi oleh pasien dewasa, disamping ada beberapa pasien anak yang juga sempat dirawat secara Intensif.
Baca Juga : Sepanjang 2022, Sudah 200 Warga Pandeglang Terpapar DBD
“Dari Januari hingga pertengahan Februari 2024 ini, total pasien DBD yang dirawat di RSUD Berkah ini, sebanyak 144 orang. Dan per hari Kamis (22/2/2024) ini, pasien DBD yang masih menjalani perawatan, ada sekitar 26 orang lagi. Jika diakumulasikan seluruhnya, satu pertiganya merupakan pasien anak-anak, sisanya merupakan pasien DBD orang dewasa,” jelas Kodiat, Kamis 22 Februari 2024.
Baca Juga : Selama 2023, Kasus DBD di Pandeglang Mencapai 463 Penderita
Dikatakannya juga, jumlah pasien DBD yang sempat dirawat di RSUD Berkah periode Januari hingga Februari 2024 ini, dengan jumlah mencapai 144 pasien, termasuk jumlah kasus tertinggi. Meskipun pihaknya tidak bisa menjadikan acuan kasus DBD Pandeglang, hanya dari jumlah yang dirawat di RSUD Berkah saja.
“Yang pasti selama periode dua bulan ini, kasus DBD yang dirawat di RSUD Berkah tergolong cukup tinggi. Namun hal itu tidak bisa kita jadikan acuan, untuk jumlah kasus DBD secara keseluruhan di Kabupaten Pandeglang ini, karena bisa saja warga Pandeglang penderita DBD, tapi dirawatnya di Puskesmas, Klinik, maupun di RS lain, diluar Pandeglang,” tambahnya.
Baca Juga : Masuki Musim Hujan, Dinkes Imbau Warga Waspada DBD
Kodiat juga mengaku, dari 144 pasien DBD yang dirawat di RSUD Berkah, menurutnya tertangani dan berhasil disembuhkan, serta tidak ada pasien meninggal akibat DBD tersebut. Maka itu dirinya menghimbau, bilamana warga merasakan adanya gejala DBD, agar segera melakukan pemeriksaan ke Puskesmas terdekat.
“Alhamdulillah, semua pasien berhasil dirawat dan disembuhkan, tidak ada kasus DBD yang dirawat sampai meninggal dunia hingga hari ini. Dan kami menghimbau, bagi siapa pun yang merasa ada gejala DBD, agar segera periksa kesehatannya di Puskesmas-Puskesmas terdekat, untuk mengantisipasi kemungkinan gagal penanganan, hingga meninggal,” pungkasnya. (Sendi/Adyt)