Insentif Bagi Pelaku Wisata dan Ekonomi Kreatif Mulai Diajukan ke Kemenkeu

Ilustrasi Ekonomi Kreatif (Foto: Google)

BINGAR.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengaku telah mengirimkan surat ke Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian BUMN untuk menindaklanjuti kebijakan insentif dari pemerintah kepada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memastikan, pihaknya akan terus mengawal berbagai insentif bagi pelaku disektor pariwisata maupun ekonomi kreatif sebagai upaya menekan dampak pandemi Covid-19.

“Kami terus mengawal, agar para pelaku parekraf bisa menerima insentif. Sehingga dapat meringankan beban dan biaya operasional para pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, arahnya kemudian dapat mengurangi kemungkinan PHK karyawan di sektor tersebut,” ujarnya seperti yang dilansir dari Antara, Kamis (9/4/2020).

Wishnutama membeberkan, insentif yang dijanjikan pemerintah diantaranya meliputi insentif pajak hingga kebijakan sektor keuangan oleh Industri Keuangan Bank (IKB) dan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) bagi para debitur industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Kemudian ada juga, relaksasi kebijakan pemerintah daerah untuk wajib pajak di sektor pariwisata, relaksasi tarif listrik, dan penghapusan iuran BPJS tenaga kerja hingga 3 bulan setelah masa tanggap darurat dicabut.

“Termasuk insentif ekonomi. Saat ini, surat-surat tersebut sedang terus kami tindaklanjuti dan kami kawal,” kata Wishnutama.

Wishnutama mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk saling membantu, dalam menghadapi kondisi yang tidak mudah ini.

Khusus untuk para pelaku sektor ekonomi kreatif, seperti televisi, film, rumah produksi, konten kreator, radio, animasi, desain grafis, artis, seniman, juga berbagai komunitas dan jejaring kreatif di berbagai daerah, agar aktif terlibat dalam membantu pemerintah menyosialisasikan hidup sehat kepada masyarakat dalam menghadapi Covid-19.

“Presiden menekankan bahwa pemerintah menaruh perhatian yang sangat besar pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional, namun untuk menangani dampak Covid-19 ini diperlukan kerja sama dari berbagai pihak,” ujar Wishnutama. (Ahmad/Red).

Berita Terkait