PANDEGLANG, BINGAR.ID – Asisten Daerah (Asda) Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Pandeglang, Ramadani mengakui adanya kekosongan stok obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang.
Dia pun tak menampik bila kekosongan itu disebabkan masih adanya tunggakan yang dimiliki RSUD ke pihak penyedia. Bahkan dia menyebut, utang itu sudah terjadi sejak tahun lalu.
Baca juga: Duh! Gegara Nunggak Utang, Stok Obat di RSUD Berkah Kosong
“Memang itu cerita bersambung. Kita terdampak oleh pandemi Covid-19 dari tahun 2020 ke 2021. RSUD Berkah ini kan bukan rumah sakit yang ditunjuk untuk rujukan Covid-19 sehingga kita tidak punya hak untuk mengklaim ke Kementerian Kesehatan,” kata Ramadani, Kamis (16/12/2021).
Dia berdalih, salah satu faktor kosongnya sejumlah obat di rumah sakit plat merah itu karena terjadinya peningkatan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Berkah.
“Pembiayaan kan tetap keluar. Tapi, tidak ada yang masuk. Apalagi barang pakai habis,” ucapnya.
Baca juga: Stok Obat Kosong, RSUD Berkah Bahayakan Nyawa Pasien
Ia menyebut, saat ini tunggakan pembayaran obat yang harus ditanggung RSUD kurang lebih sebesar Rp10 miliar.
“Nyaris Rp10 miliar. Dua tahun tapinya itu. Kita cicil secara bertahap,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, ketersediaan obat di RSUD Berkah mengalami kekosongan dalam beberapa hari terakhir. Penyebabnya adalah karena tidak disalurkannya obat oleh penyedia karena RSUD belum bisa membayar obat yang dikirim sebelumnya. (Syamsul/Red)