SERANG, BINGAR.ID – Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengajak kepada para alim ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat mengalahkan pandemi Covid-19. Selain itu, Pandji juga mengajak ulama untuk menangkal informasi hoax atau berita bohong terkait Covid-19.
“Kita sedang berperang dengan Covid-19, namanya berperang semua komponen bangsa harus dilibatkan untuk memerangi ini,” kata Pandji, Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Pandji Tegaskan PPKM Darurat Harus Diterapkan
Karenanya, dengan merebaknya Covid-19 bersamaan juga dengan merebaknya berita hoax, ketika kebijakan pemerintah untuk menanggulangi Covid-19 muncul berita di media sosial (medsos) yang tidak jelas sumbernya, yang tidak jelas dipertanggungjawabkan untuk meng-counter kebijakan pemerintah.
“Dan celakanya diantaranya ada di masyarakat yang lebih mempercayai berita yang tidak jelas sumbernya daripada kebijakan pemerintah,” keluhnya.
Disisi lain, Pandji mengaku berat melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, karena disadari banyak merugikan berbagai aspek baik ekonomi, tatanan sosial dan menjadi beban pemerintah untuk menutupi Bansos dalam rangka menanggulanagi dampak PPKM.
Baca juga: Ulama Ditargetkan Jalani Vaksinasi Mulai Maret
“Akan tetapi terpaksa harus dilakukan. Pemerintah juga mengontrol dengan relaksasi dan toleransi longgar. Makanya PPKM itu rugi buat pemerintah dari beban anggaran, ekonomi juga morat-marit masyarakat yang mencari penghasilan harian, dia kelaparan otomatis beban pemerintah. Kehidupan sosial, kegiatan keagamaan juga yang biasa salat berjamaah terganggu,” tandasnya.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Jamiatul Ihwan, KH. Ahmad Hudori Yusuf menyebut, apa yang disampaikan Pemda sudah sesuai dengan syariah.
“Artinya bukan hanya Pemda Kabupaten Serang, Pemerintah Pusat juga sudah memberikan arahan yang sama untuk menerapkan prokes untuk memutus penyebaran Covid-19,”ujarnya.
Baca juga: Bupati Tangerang Minta Ulama Terus Kampanyekan Pola Hidup Sehat
Oleh karena itu pihaknya juga mengajak agar perbedaan antara pandangan ulama dan kedokteran tidak lagi terjadi. Lebih jelasnya, dari segi kesehatan atau prokes mempercayakan kepada para dokter.
“Untuk ulama sepiritualnya. Jadi, kalau kedokteran Hablumminannas kalau ulama Hablumminallah berdoa meminta kepada Allah Swt agar wabah ini segera hilang,” tegasnya. (Syamsul/Red)