Virus Corona Membuat Penjual Daging Menjerit

Ketua DPD APDI Jakarta, Tb Mufti Sanjaya (Dok.Bingar)

JAKARTA, BINGAR.ID – Sejumlah pedagang daging potong di pasar tradisional DKI Jakarta dan Jabodetabek mengeluhkan omset yang mulai menurun, imbas dari penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Padahal, harga daging seperti daging sapi masih terpantau setabil di kisaran Rp120.000 perkilogram.

Ketua DPD Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta, Tubagus Mufti Sanjaya mengatakan, setelah ramai pemberitaan wabah Virus Corona atau Covid-19 pada bulan Februari 2020 lalu, para pelaku pemotongan maupun pedagang mengaku usahanya mulai ikut terdampak, bahkan angka penjualan menurun hingga 30 – 40 persen.

“Aktivitas di Pasar sangat sepi tidak ada pembeli semenjak ramai virus corona, akibatnya omset penjualan daging menurun hingga  30-40 persen,” kata Mufti kepada Bingar, Rabu (18/3/2020).

Menurut Mufti, stok daging sapi saat ini masih melimpah, oleh karenanya APDI berharap wabah virus corona segera dapat tertangani dengan baik oleh pemerintah bersama-sama dengan elemen masyarakat serta pedagang agar segera berlalu, sehingga usaha penjualan daging sapi para pedagang yang tergabung di wadah organisasi ini dapat kembali bergeliat.

“Kami berharap wabah ini segera berlau agar usaha daging kembali bergeliat,” pungkasnya.

Sememntara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, stok dan harga 11 komoditas bahan pokok masih aman. Bahkan langkah antisipasi bencana nasional menghadapi covid-19 dilakukan melalui pengecekan ketersediaan pasokan.

“Kami akan monitor terus. Pangan tidak boleh kurang, itu arahan Presiden,” katanya. (Fauzan/Red)

Berita Terkait