CILEGON, BINGAR.ID – Ahmad Fauzi Maulana Ibrahim ( 23 tahun), terjatuh dari KMP Mabuhay Nusantara yang sedang anchor di perairan Merak, Banten, Rabu malam (31/3/2021) sekitar pukul 20.50 WIB.
Warga Puncu Rt.002/001 Desa Puncu Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jatim itu merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KMP Mabuhay Nusantara.
Kepala Kantor SAR Banten M. Zaenal Arifin menerangkan, kejadian itu bermula saat ABK sedang melakukan aktifitas memancing di atas kapal yang sedang anchor.
Pada saat Yusuf dan Ahmad Fauzi ( 23 tahun) sedang memancing di ramp door belakang kapal, kemudian telepon genggam korban tercebur ke laut. Ahmad Fauzi mencoba mengambil telepon genggam tersebut dengan cara melompat ke laut untuk mengambil handphone-nya.
“Kemudian Yusuf memberikan pelampung sebanyak 2 pelampung ke arah korban namun tidak ada yang sampai, atau terpegang oleh Ahmad Fauzi dikarenakan arus ombak yang sedang kencang, sehingga pelampung terbawa arus,” ujar Zaenal dalam keterangan yang diterima Bingar, Kamis (1/4/2021).
Basarnas berupaya melakukan pencarian dan koordinasi dengan kru KMP Mabuhay Nusantara.
Baca juga: Wisatawan Asal Jakarta Yang Tenggelam Selama Tiga Hari Ditemukan Tak Bernyawa
“Pencarian hingga Pulau Merak besar namun belum ditemukan, sehingga dihentikan dan dilanjutkan Kamis pagi, mudah-mudahan bisa ditemukan,” harapnya.
“Pencarian dengan 2 file aktif yang pertama penumpang jatuh dari KMP Batu Mandi dan yang kedua kejadian ABK KMP Mabuhay Nusantara kejadian lokasi yang tidak berjauhan sehingga penyisiran untuk 2 file sekaligus,” terangnya. (Ahmad/Red)