Empat Warga Positif DBD, Desakan Untuk Dinkes Pandeglang Disuarakan

DBD Menyerang Warga Kecamatan Cimanuk (Ilustras)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang empat warga Kampung Kadumadang RT/RW 06/02, Desa Kadumadang, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, yang diakibatkan oleh nyamuk Aedes Aegipty ini.

Salah seorang warga, Anah mengaku jika warga sekitar mengaku panik dengan korban DBD di kampung begitu banyak. Sehingga warga sekitar pun meminta pihak terkait untuk segera melakukan langkah kongkrit. Semua itu dimintanya agar tidak ada korban kembali.

“Disini sudah ada empat orang yang terserang DBD. Yang paling parah itu anak-anak, sekarang juga masih di rawat. Ada juga yang sudah sembuh,” kata Anah, Kamis (12/3/2020).

Anah mengaku Anah dengan dinas terkait yang sampai saat ini belum melakukan tindakan apapun. Padahal jika mengacu kepada aturan, saat sudah ada beberapa korban, seharusnya dinas kesehatan segera melakukan Fogging agar masyarakat tidak merasa Khawatir.

“Biasanya yang saya ketahui di daerah lain dan suka liat berita, kalau ada yang terkena DBD langsung dilakukan fogging. Tapi ini mah sama sekali tidak ada tindakan tersebut. Makanya kami resah dan takut,” jelasnya.

Padahal kondisi itu lanjutnya, sudah dilaporkan oleh pihak keluarga korban DBD ke Puskesmas. Namun kenyataannya, belum ada juga fogging.

“Saya juga lihat ada pihak Puskesmas ke rumah yang kena DBD. Tapi gak melakukan apapun hanya ngecek-ngecek aja, pokoknya sampai saat ini tidak ada tindakan lagi,” tandasnya.

Warga lainnya, Yayan menambahkan, semua warga meminta agar di wilayah Desa Kadumadang dilakukan fogging. Karena warga khawatir yang terserang DBD semakin melebar ke warga lainnya.

“Pokoknya saya dan warga lainnya meminta agar Dinkes segera melakukan fogging di wilayah kami,” pintanya.

Jika tidak ada juga tindakan tegasnya, ia bersama warga lainnya bakal kompak mendatangi Dinkes Pandeglang. Sebab dianggapnya, pihak Dinkes tengah mengabaikan kondisi tersebut.

“Masa wara semuanya harus datang ke Dinkes agar segera ditangani. Ini kan penyakit serius, masa sih diabaikan. Maka dari itulah jika tidak di fogging, kami akan kesana (Dinkes),” tandasnya.

Sementara, hendak dikonfirmasi mulai dari Kepala Dinkes, Sekertaris, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit berikut Kepala seksinya, sedang tak ada di kantornya.

Kata salah satu staf dibagian Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Kabid-nya sedang melakukan kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker), dan Kasinya sedang pelatihan. “Kepala dan Sekertaris tanyakan aja ke bagian umum, kalau pak Kabid lagi Kunker, dan ibu Kasi sedang pelatihan,” ujarnya. (Barra/Red)

Berita Terkait