TANGERANG, BINGAR.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tangerang meminta Pemerintah Pusat khususnya Bulog untuk segera menyelesaikan persoalan kenaikan harga daging sapi di Kota Tangerang.
“Kami berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar karena memang kewenangannya ada di mereka,” ujar Kepala Dinas IndagUKM Kota Tangerang, Teddy Bayu Kamis (20/1/2021).
Baca juga: Harga Meroket, Pedagang Daging di Tangsel Mogok Jualan
Untuk mengantisipasi kelangkaan daging sapi di pasaran akibat aksi mogok dari pedagang, Pemkot juga meminta kepada Kementerian Perdagangan untuk menambah stok daging sapi.
“Kami telah mengirimkan surat ke kementerian untuk meminta penambahan stok daging sapi, untuk mengantisipasi kelangkaan daging akibat aksi mogok yang dilakukan para pedagang,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Teddy, Pemkot melalui PD Pasar juga akan mencari suplai sapi lokal di wilayah Banten.
Baca juga: Di Kota Tangerang, Harga Daging Ayam Tembus Rp40 Ribu
“Kami melalui PD Pasar akan mencari alternatif sapi lokal di wilayah Banten,” ucapnya.
Teddy mengungkapkan bahwa aksi mogok pedagang lebih disebabkan oleh kenaikan harga daging sapi impor dari Australia.
“Untuk wilayah Jadetabek itu kan mengandalkan impor sapi dari Australia, dan daging sapi impor dari Australia naik secara mendadak sedang distributor serta pedagang enggak bisa jual karena ketinggian harganya. Tapi Jumat mereka mulai jualan lagi,” imbuhnya.
Baca juga: Penjualan Daging di Pasar Pandeglang Anjlok, Terburuk Dalam 10 Tahun Terakhir
Terkait operasi pasar, Teddy menambahkan bahwa pelaksanaanya nanti akan menyasar para pedagang langsung, dan pelaksanaanya nanti kita laksanakan secara daring mengingat kondisi pandemi.
“Nanti akan kita tawarkan secara langsung ke padagang yang berminat secara online, karena jumlah dagingnya juga terbatas,” pungkasnya. (Sajid/Red)