BINGAR.ID – Pernah merasa kesal karena saat menagih utang ke teman, tapi dia lebih galak? Apalagi kalau sedang butuh-butuhnya. Padahal kita hanya menagih hak kita kepada yang memiliki tanggungan.
Rasanya fenomena ini dialami oleh banyak orang, deh. Bahkan perilaku ini sering menjadi bahan pergunjingan orang. Lalu kenapa orang yang berhutang lebih galak saat ditagih? Ternyata ada penjelasannya secara psikologis. Berikut ulasannya.
Merasa terancam
Psikolog dari Pion Clinician, Astrid WEN mengungkapkan, secara psikologis, mereka yang berutang cenderung lebih galak saat ditagih karena merasa terancam. Sikap galak yang ditunjukkan merupakan defense dari orang yang berutang untuk melindungi dirinya.
” Psikolog Senior bernama Donna Gates pernah berkata kepada saya bahwa sebagian orang ketika merasa terancam atau tidak aman, mereka akan membesarkan diri seperti defense,” ujar Astrid.
Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Masalah Komitmen pada Seseorang
Tidak cuma untuk perlindungan, sikap galak juga membuat diri tampak lebih besar atau lebih berkuasa agar mereka enggak diganggu.
“Reaksi ini juga bersifat emosional karena tujuannya untuk melindungi diri secara cepat,” ujar Astrid.
“Jika mereka memiliki lebih banyak solusi atau antisipasi (untuk melunasi utangnya), mereka tidak mengeluarkan defense seperti ini,” lanjut dia.
Tips kalau ingin meminjamkan uang kepada orang lain
Bagaimana mengantisipasi supaya tidak terjadi situasi yang tak enak ketika sedang menagih utang? Astrid memberikan sejumlah tips jika Anda ingin meminjamkan uang kepada orang lain.
- Beri pinjaman dengan nominal yang Anda rela kehilangan dengan jumlah uang tersebut. Ketika meminjamkan duit ke orang lain, baik keluarga, sahabat, dan lain-lain, tetap ada risiko kehilangan uang yang dipinjamkan.
- Buat aturan yang jelas saat memberi pinjaman. Anda juga perlu mengerti tujuan orang pinjam uang, berapa banyak yang dibutuhkan, kapan dan bagaimana mekanisme pengembaliannya.
- Sebelum kasih pinjaman, konsultasikan dulu ke pasangan/orang lain atau mungkin cari tahu apakah orang yang akan berutang itu punya kebiasaan meminjam uang ke orang lain dan bertanggung jawab atas pinjamannya atau tidak.
Astrid mengatakan, hal yang perlu dipertimbangkan, kalau peminjam enggak bisa mengembalikan, Anda rela kehilangan uang tersebut atau tidak?
“Jangan berikan bantuan yang membuatmu bimbang,” ujar Astrid. Dengan aturan peminjaman yang jelas, akan mengingatkan peminjam kalo nggak berjalan baik, dia nggak bakak bisa lagi minjam.
Pesan untuk yang mau berutang
Kepada Anda yang mau meminjam uang, perlu pula memperhatikan beberapa hal ini agar ke depannya tidak terjadi perselisihan ketika tiba saatnya pengembalian pinjaman:
-Beritahu alasan meminjam uang dan berapa banyak uang yang ingin dipinjam
-Beritahu kapan akan mengembalikan pinjaman
-Lakukan peminjaman secara profesional. Jika ada syarat peminjaman seperti perjanjian hitam di atas putih, jaminan, ataupun bunga, hal tersebut adalah wajar. Pilih yang membuatmu tidak semakin terjerat dalam utang. (Red)