2 Tahun Tsunami Selat Sunda, Pemerintah Perkuat Vegetasi Pantai di Pandeglang

Mitigasi Bencana

Pemerintah terus memberi perhatiannya untuk melakukan vegetasi partisipatif bencana sebagai upaya mitigasi bencana tsunami. (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dua tahun setelah peristiwa Tsunami Selat Sunda 22 Desember 2018 lalu, pesisir pantai di Kabupaten Pandeglang terus ditanami pohon yang diyakini dapat meredam gelombang laut. Pemerintah pun kini memberi perhatiannya untuk melakukan vegetasi partisipatif bencana sebagai upaya mitigasi bencana tsunami.

“Penanaman pohon di bibir pantai merupakan sebuah investasi yang bermanfaat bagi lingkungan pesisir dan masyarakat dalam mencegah bencana tsunami,“ kata Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Lilik Kurniawan ketika menghadiri Gerakan Aksi Penanaman Vegetasi Pantai di kawasan Pantai Tanjung Lesung, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: 16 Kilometer Pantai Pandeglang Ditanami 7.000 Batang Pohon

“Kita ketahui bahwa sebagian pesisir Indonesia rawan bencana termasuk Selat Sunda. Permasalahan bencana khususnya di wilayah pesisir ini harus menjadi perhatian, maka dari itu gerakan penanaman vegetasi pantai terus digalakan sebagai investasi untuk memperkuat ketangguhan kawasan pesisir pantai yang rawan terhadap bencana tsunami,“ sambungnya.

Lilik menjelaskan, dengan adanya penanaman vegetasi pantai berjenis butun dan keben ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan kelestarian alam. “Sehingga kedepanya dapat mengurangi risiko akibat bencana tsunami,“ ujarnya.

Baca juga: Penanaman Ratusan Pohon Mangrove dan Camara untuk Jaga Kelestarian Pesisir Laut Malingping

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan gerakan penanaman vegetasi diseluruh wilayah pesisir Banten Selatan merupakan sebuah gerakan nyata dalam upaya mencegah terjadinya bencana, terutama bencana tsunami.

“Penanaman pohon vegetasi ini diharapkan dapat melindungi kita semua dari bencana tsunami. Ini merupakan bagian ikhtiar agar terhindar dari musibah tsunami. Kita menjaga kelestarian alam, sudah barang tentu alam juga akan menjaga kita,“ tutup Irna. (Ahmad/Red)

Berita Terkait