CILEGON, BINGAR.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon, mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dalam menangani banjir. Pasalnya, setiap musim hujan tiba, masih terjadi banjir disejumlah titik di Kota Cilegon.
Anggota Komisi II DPRD Cilegon, Hasbi Sidik mengatakan, kondisi dua kecamatan di Kota Cilegon saat ini rawan terkena banjir pada saat musim hujan. Kedua kecamatan itu yakni, Kecamatan Ciwandan dan Citangkil.
Baca juga: 76% Investasi Kota Cilegon Tahun 2020 Disumbang Perusahaan Asing
“Selain disebabkan oleh banyaknya industri, banjir juga disebabkan oleh tata ruang kota yang tidak tepat dilakukan sehingga menyebabkan banjir pada musim hujan,” nilai Hasbi, Selasa (8/12/2020).
Maka dari itu, lanjut Hasbi, pihaknya meminta kepada Pemkot Cilegon agar meminimalisir terjadinya banjir dengan cara menata ulang pembangunan.
“Meningkatnya investasi di Cilegon diharapkan tidak menjadi persoalan untuk masyarakat dan para nelayan di Cilegon yang disebabkan oleh pembangunan industri,” tutupnya.
Baca juga: Cilegon Kembali Terendam Banjir, Kini Melanda Lima Kecamatan
Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang pada DPUTR Cilegon, Retno Anggraeni mengatakan, dalam mencegah terjadinya banjir di Cilegon bukan hanya tanggung jawab DPUTR saja. “Namun, secara teknis harus melibatkan banyak pihak,” jelasnya.
Adapun konsep tata ruang yang akan dilakukan lanjut Retno, pihaknya akan melanjutkan usulan RTRW yang mengusulkan terkait tata ruang tersebut.
Baca juga: Pemkot Cilegon Tunjuk Hote Trans jadi Tempat Isolasi OTG
Di sisi lain, Retno menampik jika persoalan banjir disebabkan oleh industri. Pasalnya, pembangunan kawasan industri dilakukan atas dasar kesepakatan bersama dengan pemerintah terkait.
“Secara aturan, harus ada pemisah antara industri dengan tempat penduduk. Sementara saat ini masih ada beberapa industri yang berdekatan dengan tempat penduduk,” katanya. (Aditya/Red)