PANDEGLANG, BINGAR.ID – Jaringan Rakyat untuk Demokrasi dan Pemilu (JRDP) menyiapkan puluhan relawan yang akan memantau jalannya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ditiga kabupaten kota di Banten. Ketiga daerah itu meliputi Pilkada Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Pilkada Kota Cilegon.
Koordinator Umum JRDP, Ade Bukhori Akbar menyebut, sebanyak 90 relawan akan disebar ditiga wilayah tersebut. Dia menerangkan, sejauh ini relawan pemantau Pilkada itu sudah bergerak.
Bahkan para relawan sudah menemukan sejumlah dugaan pelanggaran Pilkada. Beberapa diantara temuan itu pun telah disampaikan ke penyelenggara Pemilu.
Baca juga: Ribuan Calon KPPS di Pandeglang Diduga “Terkoneksi” dengan Salah Satu Paslon
“Kami sebar 90 relawan pemantau ditiga wilayah, Kabupaten Serang, Pandeglang, dan Kota Cilegon,” ujarnya, Selasa (1/12/2020).
Ade menjelaskan, pengerahan relawan pemantau tersebut merupakan upaya JRDP untuk memperbaiki demokrasi saat ini. Terlebih penyelenggaraan Pilkada tahun ini memiliki berbagai kerawanan yang perlu diantisipasi supaya jalannya pesta demokrasi kali ini berkualitas.
Baca juga: WH Inginkan Program Penanganan Covid-19 dan Pilkada Berjalan Paralel
“Yang kami lakukan untuk menjadi bagian memperbaiki demokrasi,” sambungnya.
Dari puluhan relawan itu, paling banyak akan disebar di Kabupaten Pandeglang. Pasalnya, Pandeglang memiliki indeks kerawanan yang lebih tinggi dibanding 2 daerah lainnya. Apalagi Pandeglang juga memiliki area pemantauan yang paling luas.
Koordinator Pemantau JRDP Pandeglang, Febri Setiadi, pihaknya menerjunkan sekitar 55 relawan pemantau Pilkada yang akan fokus mengawasi di 23 kecamatan.
Baca juga: Cara Cerdas Memilih Pemimpin pada Pilkada Serentak Desember 2020
“Setiap kecamatan nantinya akan diawasi oleh 2 hingga 3 orang,” sebut Febri.
Hanya untuk kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, JRDP tidak melibatkan semua kecamatan. JRDP akan fokus mengawasi proses Tungsura di 10 TPS yang dinilai paling rawan. Namun 10 TPS itu masih dipetakan oleh relawan.
“Untuk kegiatan Tungsura, tidak semua kami libatkan. Karena kami ingin fokus di 10 TPS yang dianggap rawan,” tutupnya. (Ahmad/Red)