YOGYAKARTA, BINGAR.ID – Pemerintah menegaskan akan menjamin pemenuhan hak penyandang disabilitas pada segala aspek kehidupan, termasuk hak untuk memperoleh layanan pendidikan.
Hal itu dikemukakan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia saat menjadi pembicara kunci pada Lokakarya Hari Disabilitas Internasional bertema “Membangun Karakter Anak Disabilitas melalui Pendidikan Inklusif”, Senin (9/11/2020), di Gedhong Pracimosono, Komplek Kepatihan, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Baca juga: Sarana Olahraga Bagi Disabilitas di Banten Memprihatinkan
“Salah satu hak disabilitas adalah hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu pada satuan pendidikan di semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan secara inklusif dan khusus. Penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama baik sebagai penyelenggara pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, maupun peserta didik”, ujar Angkie seperti yang dikutip Bingar dari laman Setkab, Selasa (10/11/2020).
Angkie pun mengajak lembaga penyelenggara pendidikan melakukan modifikasi dan penyesuaian layanan yang tepat sesuai kebutuhan peserta didik penyandang disabilitas, agar mereka mendapatkan layanan pendidikan yang adil.
“Dalam mendukung penyediaan akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas, pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi pembentukan Unit Layanan Disabilitas,” imbuhnya.
Baca juga: Pemkab Butuh Adaptasi Penuhi Hak Disabilitas
Disampaikan Angkie, menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, 15 persen dari populasi dunia atau lebih dari 1 miliar orang adalah disabilitas. Dari 1 miliar kaum disabilitas tersebut, 450 juta hidup dengan kondisi mental yang tidak sehat, namun mereka tidak berusaha untuk mencari bantuan medis profesional dikarenakan masih eratnya stigma, diskriminasi, dan penolakan.
“Saya mengajak organisasi masyarakat sipil, institusi akademik, dan sektor swasta agar menjalin kemitraan dengan organisasi disabilitas dalam merencanakan kegiatan dan aksi nyata yang manfaatnya ke depan dapat dirasakan oleh penyandang disabilitas”, pungkas Angkie. (Ahmad/Red)