GMNI Pandeglang Rekrut 40 Kader Baru Melalui PPBA Jilid II

GMNI Pandeglang selenggarakan PPBA Jilid II (Istimewa)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pandeglang melakukan kaderisasi Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPBA) Jilid ll lintas komisariat terhadap 50 mahasiswa yang ada di Universitas Matlahul Anwar (UNMA).

Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Kaderisasi DPC GMNI Pandeglang, Erik Setiawan, mengatakan, kaderisasi adalah hal utama yang perlu dilakukan oleh setiap organisasi. Karena kaderisasi sebagai generasi roda organisasi dan harus bisa mencetak kader-kader progresif revolusier.

“Kaderisasi jenjang masuk anggota di organisasi GMNI yang di mana calon PPAB ini tentunya yang berstatus mahasiswa. Kami melaksanakan pengkaderan ini yang kedua kalinya. Bulan kemarin kami melakukan kaderisasi sekitar 70 orang. Dan sekarang sebanyak 50 orang akan tetapi yang lolos sampai akhir materi hanya 40 orang,” kata Erik, Minggu (18/10/2020).

Baca juga: Tolak UU Omnibuslaw, Mahasiswa Pandeglang Aksi Didua Lokasi

PPAB kali ini mengusung tema Melahirkan Kader Idiologis Demi Mewujudkan Cita-Cita Revolusier Bung Karno. Para mahasiswa baru dikenalkan organisasi yang beridiologi marhaenisme

“Acara PPAB dimulai pada tanggal 17-18 Oktober 2020. Semoga mahasiswa yang dikader dan sah menjadi kader GMNI bisa membawa perubahan dan memberikan kontribusi positif kepada nusa dan bangsa lewat pemikira pemikirannya,” katanya.

Sementara Ketua DPC GMNI Pandeglang Tb Muhamad Afandi mengatakan, marhaen adalah sebuah ajaran yang digagas Bung Karno. Ajaran ini berasal dari kekuatan masyarakat kecil yang mana untuk mewujudkan sebuah tatanan pemerintahan yang memperjuangkan masyarakat kecil.

Baca juga: Jadi Sasaran Swab Test, Mahasiswa Nilai Pemerintah Berupaya Alihkan Isu UU Cipta Kerja

“Dan kami memang membutuhkan kuantitas secara anggota, namun kami tidak boleh melupakan kualitas, karena anggota lah yang paling utama dalam memperjuangkan masyarakat kecil yaitu marhaen,” ujarnya.

Menurutnya, melalui PPAB ini yang diatur secara resmi dalam mekanisme organisasi yaitu Anggaran Dasar (AD) dan  Anggaran Rumah Tangga (ART), kaderisasi dapat melahirkan anggota yang progresif revolusioner di era milenial sekarang ini.

“Dari jumlah 40 anggota tersebut kedepan diharapkan bisa mengamalkan ajaran-ajaran dan mengimplementasikan materi materi yang beridiologikan marhaenisme,” tandasnya. (Syamsul/Red)

Berita Terkait