TANGERANG, BINGAR.ID – Sebanyak 69.516 siswa SMP di Kota Tangerang tercatat sudah tervaksinasi dosis satu dan 7.762 siswa lainnya sudah tervaksinasi dosis dua. Jika ditotal, 73 persen dari target 95.737 pelajar tingkatan SMP/Mts sudah menjalani vaksinasi.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin menyebut, masih ada 26.042 pelajar lagi yang belum tervaksinasi.
“Sekiranya, sudah 26 hari vaksinasi pelajar berlangsung di Kota Tangerang. Kita laksanakan hampir setiap harinya dengan rata-rata 2.000 hingga 3.000 dosis dikeluarkan Dinas Kesehatan, dalam capaian kategori pelajar ini,” ungkap Jamal, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Demi PTM, Pemkot Serang Kebut Target Vaksinasi Siswa dan Guru
Ia menjelaskan, untuk mengejar 26 ribu siswa yang belum tervaksinasi, Dindik melakukan beragam sosialisasi dan pendekatan kepada siswa dan orangtua siswa, terkait pentingnya vaksinasi untuk kesehatan anak di massa pandemi Covid-19.
“Mereka yang belum vaksinasi, karena memang sekolahnya masih dalam daftar giliran, ada juga yang punya komorbit, ada juga yang masih belum dibolehkan dengan orangtuanya. Tapi kami, terus melakukan pendekatan dan sosialisasi terkait vaksinasi kepada sekolah, orangtua dan hingga para siswanya,” jelas Jamal.
Lanjutnya, jika vaksinasi sudah mencapai 100 persen, tidak menutup kemungkinan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa dilakukan. Namun kata Jamal, hal tersebut masih menunggu situasi PPKM Kota Tangerang berada di level 2, serta adanya persetujuan dari Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota Tangerang.
Baca juga: Pemkab Tangerang Percepat Vaksinasi Pelajar Sebagai Syarat PTM
“Untuk menempuh proses pembelajaran tatap muka pun, Dindik Kota Tangerang nantinya juga harus lebih dulu mengirim angket, terkait orang yang memperbolehkan atau tidaknya sang anak masuk sekolah tatap muka. Jadi, nantinya tidak ada pemaksaan dan selebihnya juga harus dipersiapkan lebih matang,” katanya.
Sebagai informasi, capaian vaksinasi Kota Tangerang hingga (12/8/2021)sudah mencapai 688.389 jiwa pada dosis satu dan 372.604 jiwa pada dosis lengkap. Sedangkan untuk booster atau vaksin dosis tiga pada tenaga kesehatan mencapai 5.710 jiwa. (Sajid/Red)