SERANG, BINGAR.ID – Sepanjang tahun 2022, tercatat 95 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Serang, enam diantaranya dikabarkan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengungkapkan, dari 6 orang yang dinyatakan meninggal dunia, 3 orang meninggal dunia pada Januari, 2 orang pada Februari, dan 1 orang dibulan Mei.
Baca juga: Masuki Musim Hujan, Dinkes Imbau Warga Waspada DBD
“Memang untuk beberapa kasus mereka datang ke rumah sakit sudah timbul pendarahan. Tapi itu (angka kematian) sudah masuk kejadian luar biasa,” tuturnya, Minggu (5/6/2022).
Dia menjelaskan, DBD merupakan salah satu penyakit yang penularannya dibawa oleh nyamuk. Nyamuk tersebut muncul akibat kurang terjaganya kebersihan lingkungan.
“Mungkin ada beberapa warga masyarakat yang kurang peduli pada pola hidup bersih dan sehat, teruatama menjaga lingkungan sehingga nyamuk berkembang biak disekitar rumahnya,” kata Agus.
Baca juga: Waspada! DBD Mengancam Kota Serang di Tengah Pandemi Covid-19
Untuk memutus transmisi penularan nyamuk DBD, Agus mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Karena foging hanya untuk melokalisir agar tidak terjadi penularan lebih cepat.
“Jadi pentingnya menerapkan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur). Nyamuk-nyamuk tidak berkembang biak, sehingga memutus transmisi penularan,” pungkasnya. (Chandra Dewi)