CILEGON, BINGAR.ID – Sebanyak 6 orang nelayan penumpang Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang tenggelam di periaran Selat Sunda berhasil selamat. Sementara 10 orang penumpang lainnya masih dalam pencarian.
“Sudah kita evakuasi dan sekarang ada di Pelabuhan Merak,” kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, Sabtu (20/06/2020) dini hari.
Menurut Zaenal, 6 nelayan tersebut berhasil selamat setelah semalaman bertahan di atas kapal yang hancur oleh gelombang yang menenggelamkan sebagian kapal.
“Mereka bertahan di kapal yang terbalik hingga ada kapal pesiar yang melintas, lalu mereka meminta tolong,” ujarnya.
Baca Juga : Kapal Nelayan Tenggelam, 10 Orang Dikabarkan Hilang di Perairan Selat Sunda
Zaenal menyebut, 6 nelayan diselamatkan oleh Kapal Pesiar MV Eurodam yang tengah melakukan perjalanan dari Bali menuju Singapura. Evakuasi nelayan oleh Kapal berbendera Belanda itu langsung dilaporkan ke Basarnas Bali.
Pada pukul 16.26 WIB, Basarnas Bali langsung memberi informasi kepada Basarnas Banten. Saat mendapat laporan, Basarnas Bantem langsung melakukan intersep.
“Pas kapal pesiar itu malaju dari arah Tanjung Panaitan, lalu melakukan evakuasi. Karena mereka tujuannya ke Singapura, terus kita lakukan intersep, lalu dilakukan transfer penumpang,” pungkasnya.
Korban Warga Labuan Pandeglang
Ke 16 nelayan korban KM Puspita Jaya yang tenggelam tersebut merupakan warga Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Mereka pergi mencari ikan ke Pulau Rakata, namun saat di Pulau yang dekat dengan Gunung Anak Krakatau (GAK) ombak tinggi datang hingga menenggelamkan kapal.
Setelah kapal tenggelam, ke-16 orang itu sempat berenang menuju Pulau Panahitan untuk menyelamatkan diri. Namun, enam orang merasa tidak kuat dan kembali ke perahu yang belum tenggelam sepenuhnya. (Fauzan/Red)