BINGAR.ID – Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriah akan segera tiba. Pada saat itu, umat muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Namun, saat pandemi Virus Corona atau Covid-19, suasana Ramadhan tentu akan terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Terutama bagi masyarakat yang berada di zona merah Covid-19, mereka harus rela melakukan segala sesuatu didalam rumah, termasuk sholat sunnah tarawih. Hal itu untuk mencegah penyebaran virus penyebab Covid-19.
Meski demikian, hal itu bukanlah penghalang untuk memaknai bulan yang penuh berkah ini. Apalagi, bagi orangtua yang ingin mengenalkan anak-anaknya ibadah puasa pada tahun ini.
Psikolog Elisa K. Dewi, MSi beranggapan, orang tua sudah bisa menjelaskan mengenai puasa dan tata caranya sejak anak-anak berusia 4 tahun. Meski tak diharuskan dan tiap anak punya kesiapan yang berbeda, orangtua dapat melakukannya secara perlahan dan bertahap.
1. Bacakan cerita
Pertama-tama Anda bisa mengenalkan pada anak tentang makna berpuasa di bulan Ramadhan. Namun sebelumnya, carilah sumber-sumber terpercaya agar Anda dapat menyaring informasi dan dapat menjelaskannya kembali kepada anak dengan mudah.
Jelaskan pada si kecil dengan bahasa yang sederhana tentang alasan kenapa umat Muslim diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan. Yang paling penting dan perlu Anda ingat adalah, buatlah cerita tersebut dengan cara yang menyenangkan sesuai dengan usianya agar ia tertarik mendengarkan penjelasan Anda.
2. Membuat kalender
Membuat kalender menjadi salah satu upaya agar anak mengingat dan mencatat hal-hal apa saja yang ia lakukan selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Mulai dari apakah puasa yang ia jalankan bertahan dalam hitungan jam, setengah hari, atau berhasil satu hari penuh, hingga kegiatan salat wajib, tarawih, membaca Al-Quran atau Iqra, hingga kegiatan lain, seperti membantu orang tua, mengerjakan PR, dan lain sebagainya.
Anda bisa membuat kalender Ramadhan menggunakan kertas berukuran apa saja. Kemudian buat kolom sebanyak 30 dan minta anak mengisinya mulai dari hari pertama puasa hingga hari terakhir. Setelah itu, Anda dan si kecil pun dapat mewarnai atau menghias kalender itu agar terlihat menarik! Bila tidak ingin repot, Anda juga bisa mencari kalender Ramadhan di toko-toko online.
3. Menyusun menu berbuka puasa dan sahur bersama anak
Agar anak semakin semangat dalam menjalani puasa, jangan lupa untuk libatkan dirinya membuat daftar dan menyiapkan makanan untuk berbuka puasa, ya. Karena mungkin saja pada suatu hari, si kecil ingin berbuka puasa atau sahur dengan menu makanan kesukaannya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dalam laman resminya menjelaskan bahwa saat puasa anak tetap perlu diberikan nutrisi lengkap meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Maka dari itu, agar anak tidak bosan, cobalah untuk sediakan menu yang variatif dan menarik setiap harinya.
4. Ajak anak untuk mengumpulkan pahala di bulan Ramadhan
Beri tahu anak bahwa puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi kita sebagai umat Muslim juga dianjurkan untuk menjaga sikap, entah itu perkataan maupun perbuatan. Ya, jelaskan padanya dengan bahasa yang sederhana bahwa selama puasa ia tidak boleh mudah marah atau kesal, tidak boleh mengeluh, malas, dan sebagainya.
Jadikanlah bulan Ramadhan penuh berkah ini untuk meningkatkan pahala dan keimanannya pada Sang Pencipta. Mulailah untuk membiasakan salat wajib berjamaah dan membaca Al-Quran setelahnya.
5. Ajarkan anak pentingnya berbagi
Meski tengah berada di tengah pandemi corona, bukan berarti Anda, anak, maupun anggota keluarga lain tak bisa berbagi dengan sesama. Anda tetap bisa mengajarkan hal baik tersebut pada anak. Misalnya saja, dengan mengajak anak berpartisipasi untuk menyisihkan uang tabungannya. Kemudian di pertengahan bulan Ramadhan nanti, uang tersebut bisa ia berikan kepada orang-orang yang membutuhkan. (Red)
