BINGAR.ID – Kurang membuminya kosakata ini, membuat sebagian besar masyarakat Indonesia tidak tahu, bila kosakata ini benar-benar ada, serta memiliki makna sama dengan kosakata yang sering kita dapati pada sebuah percakapan, maupun kita baca pada sebuah naskah berita.
Penggunaan dari ke-10 kosakata ini, terkadang bisa kita temui atau baca pada naskah-naskah sastra, atau karya tulis dari seorang sastrawan, seperti novel, maupun puisi.
Baca Juga : Peluang Internasionalisasi Bahasa Indonesia Terbuka Lebar
Kendati asing terdengar lantaran jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, atau aneh ketika ada tulisan dengan menggunakan kosakata ini. Namun yang pasti, ke-10 kosakata ini memang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan ada yang menggunakannya, meski masih terhitung jari.
Untuk diketahui apa saja ke-10 kosakata itu, meskipun tidak untuk digunakan dalam karya tulis, naskah berita maupun untuk percakapan sehari-hari. Tapi setidaknya kita harus tahu, meskipun hanya sebagai pengetahuan. Apa sajakah itu ?
Baca Juga : Kantor Bahasa Provinsi Banten Gelar Diskusi Kelompok Terpumpun Penggunaan Bahasa di Media Massa
1. “Katastrofe” merupakan kosakata dalam bahasa Indonesia yang jarang diketahui. Padahal ia bermakna “Bencana yang datang dengan tiba-tiba”.
2. “Pancarona” adalah sebuah kosakata yang juga sangat jarang digunakan. Kebanyakan orang lebih condong menggunakan kosakata “Warna-Warni” Padahal kedua kosakata tersebut memiliki arti kata yang sama.
3. “Wanodya” adalah kosakata dalam bahasa Indonesia yang dapat diartikan sebagai “Gadis Remaja” atau “Anak Gadis”.
4. “Teyan” merupakan kosakata lain dalam Bahasa Indonesia yang memiliki arti sama dengan “Donasi”.
5. “Suryakanta” merupakan sebuah alat yang digunakan untuk memperbesar sebuah benda yang kerap disebut kebanyakan orang “Lup” atau “Kaca Pembesar”.
6. “Jenggala” adalah kosakata untuk menggambarkan daerah, atau tempat bagi pepohonan dan aneka satwa yang biasa disebut sebagai “Hutan”.
7. “Adarusa” adalah sebutan bagi seseorang yang meminjam sesuatu, namun tidak berencana untuk mengembalikan. Bisa berupa uang maupun barang.
8. “Derana” bisa digunakan untuk memberi julukan pada seseorang, atau sebuah gambaran seseorang yang memiliki “Sosok Yang Sabar”.
9. “Klandestin” punya makna menurut KBBI sebagai “Rahasia” atau diam-diam. Kosakata unik ini pun jarang terdengar, maupun digunakan.
Baca Juga : Lagu Bahasa Inggris Pertama Ify Alyssa Dengan Sentuhan Pop Jazzy
10. Dalam KBBI “Bersih, Suci dan Tidak Bernoda” disebut “Nirmala”. Ini pun jarang kita dengar atau baca dalam sebuah naskah, maupun tulisan. Nirmala ini malah sering kita dapati sebagai nama orang, ketimbang kosakata padanan.
Menurut penulis, mungkin tidak hanya 10 kosakata ini saja yang memang jarang kita dapati, baik dalam sebuah naskah berita, maupun dalam percakapan sehari-hari. Mungkin masih banyak kosakata lainnya, yang memang ada namun asing terdengar, karena tidak banyak digunakan, baik untuk percakapan maupun tulisan.
Yang pasti, kita sebagai masyarakat Indonesia, harus bangga dengan Bahasa Indonesia, karena Bahasa Indonesia merupakan identitas juga jati diri kita, sebagai sebuah bangsa. Sehingga sudah sepantasnya kita wajib untuk melestarikannya. (Adytia)
