JAKARTA, BINGAR.ID – Belasan warga dari
1.195 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), terjadi di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia akibat terjangkit DBD.
Dilansir dari laman resmi Kemenkes RI, di Kabupaten Sikka sudah ada 13 orang meninggal dunia akibat DBD. Rata-rata yang meninggal adalah anak-anak.
Jumlah kasus DBD di Sikka terus mengalami peningkatan. Bahkan pemerintah setempat sudah meningkatkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.
Menteri Kesehatan RI dr. Terawan Agus Putranto melakukan kunjungan kesana. Dalam kunjungan itu, Terawan membawa
30 dokter dan 6 perawat untuk bertugas di Kabupaten Sikka.
Selain itu, Terawan juga membawa 1 buah mesin fogging, 75 raket electrik, 30 liter insectisida, 1.000 tes RDT, Repellen 250 buah, 1 ton PMT, 1.500 cairan infus, 1.000 jarum infus dan abocath.
“Semua tidak akan berjalan baik jika upaya promotif dan preventif tidak dilaksanakan. Kita harus menerapkan gerakan bersama mencegah DBD ini melalui gerakan kebersihan lingkungan,” kata Trawan, Senin (10/3/2020).
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan, saat ini warga yang terjangkit DBD di Sikka mencapai 1.195 orang, di mana 13 orang di antaranya meninggal dunia.
Pasien yang dinyatakan sembuh ada 1.065 orang, dengan 130 pasien menjalani perawatan di tiga rumah sakit dan beberapa puskesmas. (Fauzan/Red)