Wahangan Cikalong, Wisata Murah di Pelosok Banten

Pengunjung saat Berfoto di Wahangan Cikalong, Desa Sudimanik, Kecamatan Cibaliung, Pandeglang (Instagram. @WahanganCikalong_25)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kabupaten Pandeglang, Banten, memiliki beragam obyek wisata yang belum banyak diketahui masyarakat secara luas. Baru-baru ini, sungai di Kampung Sudimanik, Desa Sudimanik, Kecamatan Cibaliung ramai dikunjungi wisatawan.

Objek wisata satu ini dikenal sebagai Wahangan Cikalong. Wahangan ini menawarkan panorama alam yang begitu asri. Dinding bebatuan yang berada tepat di tepi aliran sungai menambah keindahan tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung kesana.

Kondisi air jernih yang mengalir dari pegunungan, serta lingkungan sungai yang masih terhindar dari sampah, membuat wisatawan betah dan ingin berlama-lama disungai yang dikelola oleh para pemuda.

Baca Juga : Kemenparekraf Siapkan Tiga Program Pengembangan dan Pemulihan Wisata Tahun 2021

Bagi wisatawan yang ingin menyusuri sungai dengan kedalaman sekitar 2-3 meter ini, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp5.000 – 10.000 untuk menaiki rakit termasuk membayar guidenya.

Keuntungan Untuk Kegiatan Sosial

Berkunjung ke Wahangan Cikalong, tanpa disadari wisatawan sudah membantu kegiatan-kegiatan sosial di Desa tersebut. Karena, sebagian keuntungan yang didapat dari pengelolaan wisata disisihkan untuk menyantuni anak yatim dan kegiatan sosial lainnya.

“Ini (Keuntungan) enggak hanya masuk ke kantong pengelola saja, kita sisihkan juga ke pemuda, anak yatim, untuk pengajian serta untuk membantu berobat kalau ada yang sakit. Jadi di sini itu semua orang bisa merasakan hasilnya,” kata pengelola Wahangan Cikalong, Angga, kepada Bingar.id, Sabtu (19/9/2020)

Baca Juga :  Tak Masuk Zona Merah Covid-19, Pemandian Cikoromoy Mulai Diserbu Wisatawan

Sementara sebagian keuntungan lain, dibagikan untuk para pemuda yang aktif bergelut menjadi guide rakit di Wahangan tersebut. Masing-masing pemuda, bisa mendapat uang sampai Rp200 ribu.

“Kita membagikan uangnya satu Minggu sekali, tergantung dari keaktifan orangnya juga, nominalnya bervariasi, ada yang R200 ribu ada juga yang Rp100 ribu,” tandasnya.

Bantu Ekonomi Masyarakat

Sejak wahangan Cikalong ramai dikunjungi setiap harinya. Masyarakat di sekitar lokasi turut merasakan manfaatnya. Pasalnya, sedikitnya ada 18 Pemuda kampung yang kini diberdayakan untuk menjadi guide rakit di wisata tersebut. Selain pemuda ibu-ibu juga memiliki aktivitas baru yaitu berdagang.

Dialah, Halimah (36) ibu dari dua anak ini sekarang bisa menambah penghasilan suaminya dengan membuka warung jajanan. Padahal sebelumnya, Halimah hanyalah seorang ibu rumah tangga yang tak memiliki penghasilan.

Baca Juga : Voluntourism Berpeluang Jadi Tren Pengembangan Wisata Terbaru

Namun kini Halimah bisa mendapat uang sebesar Rp200 ribu setiap hari, tergantung tingkat keramaian di wahangan tersebut.

“Alhamdulillah saya sebagai masyarakat juga merasa kebantu, ada wahangan ini saya bisa jualan. Lumayan bisa nambah uang buat jajan anak,” pungkasnya. (David/Red)

Berita Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru